Para mahasiswa IP yang akan mengikuti CoE yang baru. (Foto: Istimewa) |
Dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) luncurkan dua Center of Excellence (CoE). Keduanya adalah kelas analis pemerintahan politik dan kelas pemerintahan desa. Pada prosesnya, dua kelas ini akan menggaet berbagai dunia usaha dan dunia industri (DUDI) seperti PT. Sinergi Visi Utama Yogyakarta. Pun dengan sederet pemerintah seperti Desa Tulungrejo, Kota Batu dan lainnya. Adapun program yang diluncurkan pada 7 Maret 2023 lalu ini juga bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Penanggungjawab program, Ali Roziqin, S.AP., MPA. menjelaskan bahwa peserta dari mahasiswa akan terjun selama kurang lebih enam bulan. Selama itu, diharapkan mereka bisa memperkuat praktek dan skill teknis mengenai pemerintahan politik dan desa. Mulai dari administrasi hingga menjalankan program di berbagai desa dan tempat.
“Kelas ini juga mendatangkan para praktisi seperti dari lembaga konsultas politik dan pemerintahan. Pun dengan kepala serta perangkat desa yang akan menjelaskan bagaimana keadaan dan menjalankan sebuah pemerintahan. Sejauh ini ada lebih dari 10 desa di Magetan dan Batu serta sederet perusahaan yang sudah digaet,” kata dosen sekaligus kepala laboratorium IP UMM.
Kelas ini nantinya akan mendatangkan para praktisi misalnya dari lembaga konsultan politik dan pemerintahan untuk kelas Analis pemerintahan dan politik serta kepala Desa dan perangkat desa untuk kelas Analis pemerintahan desa. “sejuah ini program ini telah bekerjasama dengan berbagai macam konsultan seperti PT. Sinergy Yogyakarta dan 4 Desa di Kota Batu dan 9 desa di Magetan, “terang Ali.
Dua CoE ini disambut baik oleh para mitra. Salah satunya Suliono selaku kepala desa Tulungrejo. Ia menilai bahwa sinergisitas seperti ini dapat saling memnguntungkan. Mahasiswa bisa mendapatkan ilmu praktis tentan gpengelolaan desa. Sementara pihaknya bisa mendapatkan bantuan tenaga serta pikiran fresh dari anak-anak muda.
“Dengan begitu, kolaborasi ini dapat mengasah dan menambah skill mahasiswa. Pun dengan pelaksanaan program pembeberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi desa,” tegasnya.
Adapun saat ini, sudah ada puluhan mahasiswa yang lolos seleksi. Mereka merupakan mahasiswa angkatan 2020 yang sudah dibekali dengan berbagai teri dan skill. Kemudian diasah melalui CoE tersebut.
Program ini juga diapresiasi oleh Dekan FISIP UMM, Prof. Dr.Muslimin Machmud, M.Si. Ia optimis semua proses CoE akan berlajan dengan baik dan sukses. Menurutnya, adanya teknologi dan perkembangan literasi berdampak pada meanisme pasar kerja. Maka kelas unggulan ini diharapkan bisa menjawab tantangan itu.
“Mahasiswa harus memanfaatkan kelas ini untuk memperoleh skill secara praktis agar bisa menjadi generasi peenang dan unggul di tengah ekrasnya persaingan kerja,” pungkasnya. (*/wil)