Ilustrasi Pekerjaan Seorang Auditor (Foto : Lailia Humas) |
Profesi auditor semakin menarik perhatian banyak orang. Apalagi dengan iming-iming gaji yang tinggi. Pada tingkat junior auditor saja mencapau 6-10 juta. Namun, dibalik tingginya gaji yang bisa diperoleh, ternyata juga memerlukan keahlian khusus yang tidak bisa dianggap enteng.
Hal ini disampaikan Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono S.E., M.A., dosen Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh mereka yang ingin menjadi auditor. Pemahaman mendalam tentang standar audit menjadi kunci utama untuk mencapai kesuksesan di bidang ini. "Menjaga integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas juga penting,"tegasnya.
Adapun syarat minimal untuk menjadi auditor adalah bergelar sarjana akuntansi atau ekonomi. Meskipun kualifikasi administrasi seperti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai mata kuliah murni perlu diperhatikan, ia menekankan bahwa audit tidak hanya bergantung pada pendidikan formalitas semata.
Baca Juga : Tim Mahasiswa UMM Kembangkan Permen Anti Diabetes
Seorang auditor juga harus memiliki kecintaan membaca yang kuat, terutama terhadap IFRS International Financial Reporting Standards (IFFS), Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar Audit (SA). “Familiaritas dengan regulasi ini menjadi suatu keharusan bagi calon auditor untuk memahami lebih dalam dan melaksanakan tugas dengan baik sheingga mencapai sukses dalam karirnya,” sambungnya.
Tidak ketinggalan, ia juga menyarankan agar calon auditor untuk mempertimbangkan perolehan kualifikasi profesional, seperti menjadi seorang Certified Public Accountant (CPA) atau Chartered Accountant (CA), yang diakui secara internasional. Sertifikasi ini dapat memberikan kepercayaan ekstra kepada klien dan meningkatkan nilai serta peluang karir seorang auditor.
Selain itu, mereka yang bercita-cita menjadi auditor juga harus menguasai teknologi informasi, apalagi di era digital seperti sekarang. Dalam lingkungan yang semakin terhubung secara digital, seorang auditor harus mampu menggunakan alat dan teknik analisis data yang canggih. Sehingga, proses audit dapat dipermudah dan efisiensi kerja dapat lebih ditingkatkan.
Baca Juga : Dosen Ekonomi UMM Jelaskan Efek Naiknya Tarif Potongan Ojol
Namun, keahlian teknis saja tidaklah cukup. Kemampuan komunikasi juga menjadi syarat wajib untuk menunjang sukses di bidang ini. "Kemampuan komunikasi yang efektif, baik dalam berinteraksi dengan klien maupun dalam melaporkan temuan audit adalah jalan menuju karir yang lebih baik. Saya yakin hal itu berguna dalam mempengaruhi keputusan bisnis dan memberikan nilai lebih bagi klien,” tegasnya.
Terakhir, ia berpesan ketika sudah menapaki jalan menuju seoarng auditor, para anak muda tidak boleh mudah baper. Harus tetap fokus dalam menjalankan tugas sembari memperluas jangkauan dan relevansi pengetahuan dalam dunia audit yang semakin kompleks. (Lai/Wil)