Nabila Firdausiyah |
SIAPA tak tahu Kampung Wisata Jodipan (KWJ)? Kampung kumuh di bantaran Sungai Brantas, Kelurahan Jodipan yang kini berubah wajah menjadi wisata baru favorit di Kota Malang yang dikenal dunia. Adalah Nabila Firdausiyah, salah satu aktor di balik viral-nya kampung warna-warni itu. Nabila adalah ketua kelompok praktikum mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Guys Pro, yang menjadi inisiator KWJ.
Putri kelahiran Probolinggo, 2 Juni 1995 ini tak hanya inspiratif karena mampu menginisiasi perubahan di Jodipan, ia pun sangat sukses secara akademik. Hal itu terbukti. Pada wisuda UMM ke-85 yang berlangsung besok, Sabtu (26/8), Nabila dikukuhkan sebagai lulusan terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat membanggakan, yakni 3,93.
“Alhamdulillah, semenjak kuliah saya memang inginnya tidak hanya dapat pengalaman di dalam kampus, tapi juga di luar kampus. Bersyukurnya saya bisa ikut gabung di Eskalator UMM (komunitas peminat public relations/PR),” terangnya saat diwawancarai Jumat (25/8).
Tak heran. proyek pemberdayaan kreatif di Kampung Jodipan juga mendapat perhatian khusus dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Kesuksesan itu lantas menarik minat stasiun televisi swasta Metro TV mengundang tim Guys Pro UMM yang diwakili Nabila untuk tampil berbagi inspirasi di acara talkshow “Kick Andy”.
Selain kesuksesan tersebut, sejak menimba ilmu di Kampus Putih, Nabila banyak memenangkan berbagai kompetisi di bidang PR, sesuai dengan minat yang digelutinya saat ini. Beberapa raihan telah dicapainya di antaranya finalis besar lomba PR di Universitas Atmajaya Jogjakarta dan juara tiga Marketing Communication di Universitas Katolik Widaya Mandala Surabaya 2016, finalis lomba PR Universitas Airlangga Surabaya 2015, juara tigaMarketing Communication Universitas Multimedia Tangerang, finalis Marketing Communication lomba PR Communication Awards Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Juara tiga Marketing Communication Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 2014.
“Kesuksesan adalah titik keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat. Sehingga tak hanya menjadi manusia yang berguna di dunia, namun juga menjadi bagian dari tugas sebagai hamba Allah,” tukasnya. Pasca lulus, Nabila rencananya masih akan menjalankan proyek kreatif lainnya di Kota Malang. (can/han)