Jadi Universitas Mitra, UMM Dampingi SPMI 14 PTS Lain

Author : Humas | Jum'at, 15 Juli 2022 02:41 WIB
Proses Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) kepada perguruan tinggi. (Foto: Istimewa)

Untuk menjaga mutu suatu perguruan tinggi, penetapan dan pengelolahan standart harus dilakukan secara  konsisten dan berkelanjutan. Halitu lah yang selalu di upayakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mejaga mutu pendidikannya. Berkat kerja keras yang selama ini dibangun, UMM terpilih menjadi mitra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melakukan pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) kepada perguruan tinggi terakreditasi Baik maupun C.

Kepala Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) UMM Dr. Ainur Rofieq, M.Kes., menjelaskan bahwa selain UMM, ada tujuh perguruan tinggi terakreditasi A dan unggul lain yang menjadi mitra. Kedelapan universitas ini akan mendampingi kurang lebih 14 PTS untuk pembinaan SPMI. “Selain terakreditasi Baik maupun C, 14 PTS yang akan dibina ini ditunjuk langsung oleh Kemendikbudristek  karena belum pernah mengupload dokumen bukti implementasi SPMI di perguruan tingginya pada SIM SPMI Dikti,” ungkap dosen pendidikan biologi tersebut.

Lebih lanjut, Rofieq sapaan akrabnya menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang akan dilakukan universitas mitra selama masa pendampingan. Pertama adalah mendampingi 14 universitas untuk menyusun dokumen utama SPMI. Selanjutnya adalah mendampingi pengelolaan survei tingkat kepuasan para stakeholder terhadap universitas terkait. Tahap selanjutnya adalah penyampaian best practice implementasi SPMI dari masing-masing universitas mitra. 

“Terakhir, kami akan melakukan sharing pelaksanaan manajemen Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Dikti yang biasa disebut sebagai PPEPP. Program ini akan berlangsung sejak awal bulan Juli sampai bulan November 2022 mendatang,” kata Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan (BAN-PT) itu.

Terkait terpilihnya UMM sebagai mitra SPMI, dosen kelahiran 1965 ini mengungkapkan rasa syukurnya karena implementasi SPMI UMM telah dinilai baik oleh Kemendikbudristek sehingga dijadikan mitra. Ia berharap apa yang dilakukan ini akan membantu lebih banyak perguruan tinggi yang mengalami kendala.

“Saya juga berharap setiap perguruan tinggi yang menjadi mitra UMM akan memiliki dokumen, pengelolaan, dan implementasi SPMI yang sesuai dengan harapan serta ketentuan Kemendikbudristek. Selain itu, saya juga berharap kedepan perguruan tinggi mitra akan dimudahkan untuk mengikuti proses akreditasi yang diselenggarakan oleh BAN-PT ataupun oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM),” pungkasnya. (syi/wil)

 

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image