Jatim Dominasi Kejurnas Tapak Suci 2016

Author : Humas | Kamis, 08 Desember 2016 13:15 WIB

 

Rektor UMM Fauzan (kemeja putih) saat menyerahkan tropi juara umum kepada perwakilan Kontingen Jawa Timur. (Foto: Rino Anugrawan)

KONTINGEN Jawa Timur (Jatim) dikukuhkan sebagai Juara Umum pertama dalam gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Golongan Remaja VI Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Kamis (8/12). Jatim menyapu bersih 2 kategori sekaligus, yakni Tanding dan Seni.  Momen membanggakan tersebut langsung disambut gegap gempita peserta kontingen Jatim pasca diumumkan di Hall Dome Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Sebagai juara umum, Pimpinan Wilayah (Pimwil) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jatim memperoleh 2625 poin dengan menggondol 14 emas, 7 perak dan 7 perunggu. Sementara di  urutan ke-II diraih kontingen Pimwil Jawa Tengah dengan perolehan 1375 poin dan membawa 7 emas, 5 perak dan 3 perunggu, serta Juara Umum III diraih kontingen Pimwil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan perolehan 1300 poin dan membawa 5 emas, 6 perak, 10 perunggu.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah M. Afnan Zamhari menyatakan bahwa event kejuaraan ini dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan para pendekar membina anak didiknya. “Pasca ini, semoga dapat menjadi bahan evaluasi untuk menjadikan para kader lebih baik lagi kedepannya,” kata Afnan.

Sementara itu, Rektor UMM Fauzan,berpesan bahwa ajang kompetisi bela diri yang sedang peserta ikuti setidaknya memiliki 2 misi. Pertama, misi keorganisasian. Menurutnya, diadakannya Kejurnas ini tidak lepas dari misi Kemuhammadiyahan. “Karena saudara merupakan duta Muhammadiyah di bidang bela diri, maka saudara memiliki tanggungjawab untuk menjadikan bela diri ini tidak hanya sekedar dapat membela diri, tapi juga membela persyarikatan,” papar Fauzan.

Selain misi keorganisasian, lanjut Fauzan, kompetisi bela diri ini memiliki misi Keislaman. “Saudara harus menjadi orang yang bermanfaat. Kalau sekarang ini saudara berkompetisi, sebenarnya hal itu tidak lain memberikan pendidikan kepada saudara-saudara bahwa hidup ini harus berkompetisi untuk kemudian menjadikan saudara sebagai seorang pemenang," ujarnya.

Fauzan juga berpesan untuk para pemenang agar tidak membanggakan diri dan bersikap sombong. “Setiap kompetisi pasti ada yang kalah dan menang, namun pada hakikatnya semuanya adalah pemenang,” pungkasnya. (can/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image