Direktur Pengembangan Program dan Riset B-Sospol Dr. Salahudin, S.IP, M.Si, MPA saat menyampaikan materi. (Foto: Zaki Humas) |
Dalam menghadapi arus dan perkembangan zaman yang cepat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka kelas khusus Center Of Excellence (CoE). Kali ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM menyelenggarakan kelas khusus Big Data School of Social Politics (B-Sospol). Diikuti oleh puluhan peserta, kelas B-Sospol ini dilangsungkan sejak Senin (27/6) lalu hingga hari ini.
Direktur Pengembangan Program dan Riset B-Sospol Dr. Salahudin, S.IP, M.Si, MPA mengatakan bahwa tujuan dari kelas ini adalah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Utamanya dalam menghadapi era digital serta mampu mewujudkan program UMM Pasti Lulus Tepat Waktu, Pasti Profesional (PASTI).
“Hadirnya kelas ini juga berupaya untuk membantu dunia industri untuk mengembangkan organisasi berbasis big data dan Artificial Intelegent (AI). Kelas B-Sospol ini akan terus berlanjut dengan memberikan inovasi-inovasi sehingga mampu mencetak profesional. Dengan begitu mereka bisa menjadi rujukan dunia industri sebagai pusat pengembangan SDM unggul dalam bidang data science,” ungkap Wakil Dekan I FISIP UMM itu.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dekan FISIP UMM, Prof. Dr. Muslimin, M.Si. Menurutnya kelas-kelas CoE yang telah disediakan memang ditujukan bagi para mahasiswa maupun praktisi. Salah satunya kelas B-Sospol yang berusaha memberikan pemahaman lebih dalam tentang big data dan AI. Ia juga menyinggung tentang paradigma dan literasi baru yang tidak lagi berbasis sekadar menghitung, membaca dan menulis. Melainkan juga mengharuskan manusia untuk memahami literasi data serta menganalisisnya.
“Data tentu akan berkaitan erat dengan teknologi. Maka kita harus segera berbenah dan belajar teknologi dengan lebih baik. Bukan hanya perangkat kerasnya saja, tapi juga cara menggunakan dan memaksimalkannya,” jelasnya melanjutkan.
Muslimin, sapaan akrabnya, tidak lupa mengingatkan bahwa skill lain yang perlu dimiliki adalah pikiran yang kritis serta kreatif. Tanpa keduanya teknologi yang maju, tidak kan ada artinya. Begitupun dengan kolaborasi, inovasi, dan komunikasi dengan baik.
Sejalan dengan hal itu, Wakil Rektor I UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. menilai bahwa saat ini sudah banyak pekerjaan-pekerjaan baru yang bermunculan. Satu di antaranya adalah data science. Tidak hanya di dunia industri, kemampuan big data analysis juga dibutuhkan oleh bidang akademik di sekolah maupun kampus. Maka menurutnya, kelas ini menjadi hal yang penting untuk diikuti agar bisa memahami big data dengan baik. “Menariknya, peserta tidak hanya berasal dari mahasiswa sospol saja, tapi ada juga mereka yang basicnya di luar itu bahkan juga dari luar UMM,” tambahnya. (zak/wil)