Tim Kontingen PIMNAS UMM berhasil meraih Juara Favorit pada PIMNAS ke-35 (Foto : Haqi Humas) |
Beri solusi terkait bakteri yang menyebabkan kematian hingga 100% dalam udang, tim dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses raih juara favorit kelas presentasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) kategori PKM Riset Eksakta. Mereka adalah Annisa Salsabila, Alif Zidane Juni Wananda, Aufal Ahdi Robbani, Shafira Rahmania, Imroatin Hasana yang mengikuti ajang bergengsi PIMNAS pada awal Desember 2022.
Caca selaku ketua tim menjelaskan jika penelitiannya berjudul Teknologi Freeze Drying Bakteri Indiginus Usus Udang Vannamei guna Mempertahankan Viabilitas dan Upaya Preventif Wabah Acute Hepatopacreonic Necrosis Disease. Ide brilian itu muncul karena adanya wabah baru yaitu Acute Hepatopacreonic Necrosis Disease (AHPND). Wabah ini menyebabkan kematian hingga 100% pada budidaya udang, sayangnya masih banyak mengalami keterbatasan dalam penanggulangannya.
“Maka, kami berinisiatif untuk menciptakan sebuah solusi dengan menggunakan sebuah bakteri yang diisolasi dari saluran pencernaan udang dan diawetkan dengan métode pengering dingin yaitu freeze dry,” terang mahasiswa program studi akuakultur itu.
Baca Juga : Cetak Guru Kompeten untuk Indonesia Emas 2045, Ini Inovasi PPG UMM
Ia menyadari bahwa semua hal pasti memiliki permasalahan, tidak terkecuali timnya. Mereka sempat kesulitan dalam menentukan waktu penelitian karena sering berbenturan dengan perkuliahan. Selain materi penelitian, mereka juga fokus berlatih secara konsisten untuk presentasi. Hingga akhirnya mampu menorehkan prestasi menjadi meraih juara favorit kelas presentasi. “Bahkan kami juga menyiapkan kostum agar lebih kompak dan serasi sehingga menarik perhatian para dewan juri,” katanya.
Baca Juga : Lemhannas RI Puji CoE dan Sistem Pendidikan UMM
Caca dan tim bersyukur UMM selalu membantu di setiap proses pengerjaan PKM hingga PIMNAS. Ada proses monitoring dan evaluasi yang diadakan tiap minggu. Hal itu membuat mereka megerti bagian mana yang kurang, dan bagian mana yang menjadi kekuatan.
Terakhir, Caca berharap kemenangan timnya mnejadi pelecut untuk meraih prestasi lainnya. Apalagi kompetisi ini merupakan ajang bergengsi dan dinanti para mahasiswa dari penjuru Indonesia. “Semoga di PIMNAS tahun depan, ada lebih banyak PKM yang bisa lolos PKM dan memenangkan juara. Saya yakin, banyak potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa Kampus Putih,” tegasnya mengakhiri. (ros/wil)