Maharesigana Bersama Relawan Bantu Korban Banjir Malang Selatan. (Foto: Istimewa) |
Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM) bergerak sigap dan cepat bantu korban banjir Malang Selatan. Melalui mahasiswa relawan siaga bencana (Maharesigana), UMM memberikan kontribusi pada Rabu (19/10) ke berbagai titik. Mulai dari Lebakharjo hingga daerah Bajul Mati.
Ketua Maharesigana UMM, Rindya Fery Indrawan, S.Pi., MP. mengatakan bahwa wilayah yang terdampak banjir cukup luas. Bukan hanya daerah Ampelgading, tapi juga merambah ke wilayah Pagak. Tingginya pun bervariasi sehingga menyulitkan kegiatan warga.
Di lokasi banjir, Indra, sapaan akrabnya dan tim membantu membersihkan lumpur dan sisa-sisa banjir. Selain itu juga membagikan logistik berupa sembako, bahan mentah, serta beberapa peralatan. Indra mengungkapkan bahwa beberapa hal yang diperlukan oleh warga adalah pakaian, alas tidur, dan obat-obatan.
“Pada prinsipnya sebagian besar warga dalam keadaan baik-baik saja. Namun mereka membutuhkan bantuan untuk membersihkan sisa-sisa banjir dan longsor. Pun dengan sembako serta bahan-bahan mentah,” terangnya.
Indra yang juga dosen Perikanan UMM ini juga menilai bahwa obat-obatan menjadi hal penting dalam beberapa hari ke depan. Biasanya, usai banjir seperti ini akan diikuti oleh beberapa penyakit penyerta seperti gatal-gatal dan diare.
Adapun Maharesigana sejauh ini sudah mengirimkan tiga tim yang dikirim ke tiga titik yakni Lebakharjo, Sitiarjo, dan pagak. Masing-masing terdiri dari lima relawan. Nantinya, Maharesigana akan terus mengirimkan tim untuk membantu para korban serta melakukan assesment.
Indra menuturkan bahwa ini merupakan bagian dari aksi kemanusian. Selain itu juga menjadi salah satu agenda UMM berbagi untuk negeri. Tidak sendiri, Maharesigana juga turut bekerjasama dengan pihak lain seperti Muhammadiyah Disaster Management Center Kabupaten Malang dan Lazismu. Mereka telah mendirikan posko bantuan untuk memudahkan warga yang merasa kesulitan.
“Maharesigana akan turun untuk merespon bencana, baik itu di wilayah Malang, luar daerah, bahkan juga luar pulau. Untuk banjir ini, kami tengah menyiapkan 40 relawan yang akan terus mendampingi warga untuk mengatasi banjir,” tegasnya.
Ia berpesan agar para relawan bisa menjaga kesehatan karena setiap kali turun ke lokasi disertai dengan hujan. Pun dengan kewaspadaan akan terjadinya longsor susulan. Ia juga berharap apa yang sudah Maharesigana dan tim relawan lain usahakan bisa memberikan dampak positif. Utamanya bagi warga terdampak banjir dan longsor di Malang selatan. (wil)