Salah satu tim yang masuk babak final. (Foto: Humas UMM) |
FINAL Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2020 digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 5-7 November 2020. Kegiatan ini hendak mengulang kesuksesannya dimana pada tahun 2019, UMM juga menjadi tuan rumah dan berhasil mendominasi kemenangan. Berbeda dari tahun sebelumnya, KKCTBN 2020 kali ini dilakukan daring dan luring.
Dilaporkan Ketua Pelaksana KKCTBN 2020 di Kampus Putih UMM Zulfatman, M.Eng., Ph.D., lomba ini terdiri dari 3 kategori, Pada tahun ini, KKCTBN diikuti oleh tim 44 Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia. Rinciannya, yakni 46 tim pada Kategori I (Desain Inovasi Kapal), 49 tim pada Kategori II (Performa Prototipe Kapal), dan 82 tim masing-masing jenis poster pada Kategori III (Poster).
Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. dalam sambutannya di pembukaan gelaran KKCTBN 2020 di Rayz Hotel UMM, Jumat (6/11) menyatakan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, para peserta telah mengasah dan menyiapkan diri untuk siap berkompetisi. Oleh karenanya, Fauzan mengajak kepada seluruh peserta untuk bisa memanfaatkan kesempatan semaksimal mungkin.
Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menghadiri pembukaan KKCTBN 2020. (Foto: Humas UMM) |
Baca juga: Gagas Metode Cegah Kecemasan Pasien Berobat ke Rumah Sakit
“Saat ini saudara berkompetisi. Di masa yang akan datang, saya berharap saudara dapat menjadi ahli-ahli dari yang saat ini saudara lombakan,” kata Fauzan.
KKCTBN 2020 ini merupakan kerjasama antara Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan mengambil tema Inovasi Teknologi Kemaritiman dalam Penanganan Covid-19. Tema ini diambil sebagai salah satu bentuk respon dan keterlibatan pendidikan tinggi di Indonesia dalam menangani musibah pandemi yang sedang terjadi saat ini.
Sementara itu, Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi mengatakan KKCTBN 2020 ini merupakan salah satu agenda penting Pusat Prestasi Nasional, dalam kondisi era baru Covid-19 ini. Kontes ini merupakan wadah untuk mengembangkan inovasi bidang perkapalan yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari bidang ilmu terkait.
Baca juga: Ana Fauzia Raih Juara 1 Duta Mahasiswa Berprestasi Nasional
Berdasarkan hasil evaluasi tahap I dan tahap II diperoleh finalis untuk masing-masing kategori. Untuk gelaran final dilaksanakan secara daring dan luring. Final daring dilakukan untuk Kategori I. Sedangkan final luring dilakukan khusus pada Kategori II, meliputi Autonomous Survace Vehicle (ASV), Electric Remote Control (ERC), dan Fuel Engine Remote Control (FERC).
Pada tahap final luring ini dikuti oleh 15 tim terseleksi yang terdiri dari 8 institusi perguruan tinggi dengan rincian 5 Tim ASV, 5 Tim ERC, dan 5 Tim FERC. Sementara itu, untuk Kategori III tidak dilaksanakan babak final, namun berupa desk evaluasi satu putaran dan langsung memilih pemenang.
“Penyelenggaraan KKCTBN 2020 ini adalah merupakan penyelenggaraan dengan kondisi dan situasi yang mengharuskan menyertakan protocol kesehatan sesuai kondisi Covid-19,” ungkap Asep Sukmayadi. (can)