Mobil KaCa dan Bioling sambangi daerah Dampit dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) (Foto: Hana/Humas) |
Mobil Kamis Membaca (KaCa) dan Bioskop Keliling (Bioling) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengaspal. Usai menyambangi daerah Dampit dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), kali ini mereka hadir di Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Malang pada Jumat (23/4). Selain menyumbang makanan dan menghibur dengan permainan, juga dengan memberikan dongeng untuk meringankan trauma yang dialami oleh anak-anak korban terdampak gempa. Bahkan juga menyiapkan bioskop keliling untuk warga sekitar.
Kedua mobil tersebut berangkat menuju lokasi pada siang hari dan akhirnya sampai tepat saat azan ashar berkumandang. Mobil KaCa menuju tempat yang disediakan, sementara BIoling langsung menuju lapangan untuk menyiapkan tayangan yang akan ditampilkan. Anak-anak juga begitu antusias ketika Mobil KaCa datang. Beberapa asyik membaca buku, sementara yang lainnya sibuk dengan permainan dan dongeng yang disampaikan.
Baca juga : UMM Ramadan Berbagi, Berbuka bersama Warga Lapas Malang
Terlebih lagi, tim Mobil KaCa berinisiatif untuk menyampaikan dongeng Moni dan Pino kepada anak-anak yang hadir. Mereka diajak untuk terus mengingat pentingnya menggosok gigi dua kali sehari. Moni yang tadinya sukar sekali diajak membersihkan gigi, akhirnya rajin menyikat gigi karena mengalami sakit yang begitu parah. “Hingga akhirnya, Moni kesakitan dan menangis. Untungnya dia sadar bahwa gosok gigi adalah kewajiban yang harus dibiasakan agar tidak ada kuman yang menempel,” kisah mahasiswa UMM.
Ditanya ihwal program yang berlangsung, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menjelaskan bahwa agenda ini merupakan satu dari rangkaian panjang program UMM Ramadan Berbagi serta UMM Berbagi untuk Negeri. Ia mengatakan bahwa agenda ini sudah berlangsung sejak lama, tidak hanya pada bulan Ramadan. “Kami ingin hadir di tengah-tengah masyararakat terdampak gempa. Tidak hanya pada aspek fisik saja tapi juga psikologis,” terangnya.
Baca juga : Dosen UMM Terbitkan Buku Tips Menulis di Jurnal
Fauzan juga mengungkapkan bahwa UMM memiliki tekad untuk terus menebar manfaat di segala kondisi. Menurutnya, aspek kesehatan dan psikologis seringkali dilupakan oleh masyarakat. Maka dari itu, UMM menghadirkan Mobil KaCa dan Bioling untuk mengembalikan keceriaan anak-anak yang sedih mengalami gempa beberapa waktu lalu. “Semoga, apa yang sudah kami usahakan mampu memberikan dampak positif bagi korban gempa Malang Selatan,” harapnya.
Ditemui di kesempatan lain, Yadiono, Kepala Desa Sonowangi menyampaikan bahwa kerusakan yang ada cukup banyak. Di salah satu dusun, ada sekitar 36 rumah yang rusak berat, salah satunya bahkan roboh. Ia juga mengaku banyak warga dan anak-anak yang masih trauma akan kejadian bencana yang menimpa. “Anak-anak menjadi mudah panik. Tidak jarang mereka takut ketika merasakan getaran mobil yang lewat,” jelasnya.
Pria asli Malang itu bersyukur, UMM hadir di tengah kepanikan yang melanda anak-anak. Banyak dampak positif yang dihadirkan. Trauma yang didapat sedikit-demi sedikit bisa terobati dengan hadirnya kegiatan trauma healing. “Semoga saja anak-anak bisa kembali ceria dan kembali beraktifitas seperti sedia kala. Saya juga berharap kegiatan trauma healing yang sudah diberikan tidak hanya berhenti di sini saja,”harapnya.
Baca juga : Kajian Ramadan UMM Bahas Misi Pencerahan Kemanusian
Rini Restianingsih, salah satu orangtua mengungkapkan rasa senangnya. Apalagi melihat anaknya bisa tertawa bersama teman-teman lain. “Setelah gempa, anak saya mudah sekali panik dan menangis. Bahkan dia tidak mau tidur di kamar rumah, malah memilih tidur di dapur,” katanya.
Rini, panggilan akrabnya juga bersyukur Mobil KaCa UMM bisa hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak. Memberikan hiburan berupa permainan hulahup, memindahkan bola hingga pertanyaan-pertanyaan menarik bagi orangtua. “Alhamdulillah sekali, semoga sumbangsih berupa makanan dan hiburan ini mampu mengembalikan senyum anak-anak sekitar. Tentunya kami juga berdoa agar mereka yang membantu diberi balasan yang lebih baik,” pungkasnya. (wil)