Program CoE UMM mahasiswa pasti lulus tepat waktu dan bekerja. (Foto: Rino Humas) |
Demi memajukan bangsa, beragam terobosan diciptakan oleh Universitas Muhammadiyah malang (UMM). Salah satu yang menarik dan diapresiasi oleh banyak pihak adalah Center of Excellence (CoE). Bukan hanya oleh tokoh lokal, tapi juga dari mereka yang berada di level internasional. Berkat program ini, muncul anak-anak muda yang kreatif dan memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan pasar yang bisa langsung berkarya di banyak sektor.
Salah satunya Ahmad Faturokhim, alumnus Prodi Akuakultur UMM. Berawal dari kecintaannya akan udang dan tambak, ia berinisiatif untuk turut mengikuti CoE Udang yang dibuka oleh Kampus Putih. Apalagi didukung dengan latar belakangnya yang sudah menekuni tambak udang sejak lama.
Begitu lulus dari kuliah dan CoE pada 2022 lalu, ia langsung tancap gas menjalankan bisnis tambak udang vaname yang letaknya di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Menariknya, omzet yang berhasil ia dapat bisa mencapai 400 juta pertahun.
Baca juga: Anak UTBK di UMM, Wali Camaba Asyik Naik Bebek Viral
“Kalau dihitung-hitung omzetnya yang bisa diperoleh sekitar 100 jutaan per tiga bulan. Jadi mungkin bisa dapat 400 jutaan selama satu tahun,” tegas Fatur.
Adapula Danny Shevarivo yang sukses direkrut PT. Indotama Seraya Artha sebelum lulus berkat turut serta mengikuti CoE human resource and development (HRD). Menariknya, berkat program ini pula Danny bisa lulus dengan cepat yakni 3,5 tahun.
Danny, sapaan akrabnya, menjelaskasn bahwa CoE HRD memberikan pengalaman baru dan skill yang memang dibutuhkan industri. Bahkan, dari program CoE UMM ini ia mendapatkan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) level staf HRD. “Selain itu, saya juga mendapatkan sepuluh kompetensi unggul dari CoE dan surat pengalaman kerja dari perusahaan terkait. Usai menjalani program CoE, saya juga berhasil direkrut dan langsung bekerja di perusahaan terkait sekalipun saya belum diwisuda,” katanya.
Hingga saat ini, ada lebih dari 40 CoE yang sudah berjalan. Ada kelas udang, metaverse, School of Creative Digital Communication, welding inspector, dan sederet lainnya. Sebagian besar sudah bisa langsung direkrut oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sebagian juga mampu membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Baca juga: Kebakaran Malang Plaza, Ini Saran Dosen UMM
Terkait hal ini, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menegaskan bahwa program unggulan seperti CoE harus terus dimunculkan dan dijalankan secara matang. Menariknya, program ini juga berupaya mengantisipasi perpindahan minat mahasiswa yang berbeda dengan jurusannya. Jadi, mereka yang kuliah hukum dibolehkan untuk ikut CoE lain seperti kelas metaverse, koi, anggrek, dan lainnya.
“CoE tidak boleh berdasarkan pada textbook semata. Kalau hanya menggunakan textbook, program ini hanya akan berjalan di tempat tanpa ada perkembangan signifikan. UMM akan menjadikannya program yang fleksibel dan berani menciptakan inovasi,” tegasnya.
Fauzan menegaskan, CoE juga turut membantu menyiapkan bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Apalagi Indonesia sudah mulai memasuki momen bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga impian menjadi negara dengan kekuatan ekonomi kuat bisa tercapai. (wil)