Luthfi Juarai Kompetisi Arabic Story Telling Tingkat Nasional

Author : Humas | Rabu, 30 Desember 2020 16:19 WIB

 

Luthfi sabet juara di lomba Arabic Story Telling (Foto: Istimewa)

Berawal dari kecintannya akan bahasa arab disertai hobi membaca dan menulis sedari kecil, Luhtfi Hasan K,  mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara dua pada lomba arabic story telling di Gebyar Virtual Hari Bahasa Arab Se-Dunia. Perlombaan ini diselenggarakan oleh Awardee Lembaga Pengelolahan Dana Pendidikan (LPDP) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang pada Jumat (18/12) lalu.

Baca juga: Getapak Ringankan Masyarakat Terdampak Pandemi

Luhtfi menceritakan berbagai persiapan yang ia lakukan menjelang perlombaan. Selama lima hari dirinya sibuk membaca banyak literatur untuk memperoleh inspirasi cerita. Lalu menuangkan ide ceritanya dalam sebuah tulisan. Adapun ide cerita yang Luhtfi sertakan dalam perlombaan itu bertema mengenai cara untuk mencintai bahasa arab. Selain karena perlombaan ini menggunakan bahasa arab, pemilihan ide cerita ini juga berdasarkan pada pandangan Luhtfi tentang pentingnya bahasa arab di zaman sekarang. Terutama bagi mereka yang menganut agama Islam. “Bahasa inggris sebagai bahasa internasional memang penting. Tapi bahasa arab juga tidak kalah penting,” imbuhnya.

Selama proses penulisan, ia banyak dibantu oleh dosen dan bahkan dekan fakultas. Utamanya dalam hal salah ketik dan salah penerjemahan. Setelah tahap pengumpulan naskah, pihak panitia memilih sepuluh naskah terbaik yang akan diadu kembali. Pada tahap ini, para peserta diminta mengirimkan video story telling kepada panitia. Anak pertama dari lima bersaudara ini mengaku cukup kesulitan saat melakukan pengambilan video. Pasalnya dia harus melakukan semua proses syuting sendirian.

Baca juga: Raih Juara Nasional Berkat Hobi Masa Kecil

Tidak cukup sampai di situ, ia juga kebingungan dalam menyiapkan properti hingga ke tahap editing. Apalagi dia tidak memiliki teman yang memahami videografi. “Saya kurang begitu paham tentang videografi dan pengambilan gambar. Jadi, saya berusaha semaksimal mungkin meskipun video yang didapat tidak begitu sempurna,” tambahnya saat diwawancara.

Dengan kendala-kendala yang ia hadapi, Luthfi sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya akan meraih juara dua dalam perlombaan ini. Apalagi, menurutnya video yang ia buat dan kirimkan jauh dari kata sempurna. “Saya sangat bersyukur usaha yang saya lakukan dapat membawa hasil yang baik. Namun saya tidak ingin hanya berhenti sampai disini, untuk kedepannya saya akan terus berproses dan berkarya untuk memberikan yang terbaik” tandasnya. (syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image