Prodi Agribisnis UMM yang mengirim sederet mahasiswanya program Summer School ke Silpakorn University, Thailand (Foto : Istimewa) |
Untuk memberikan pengalaman dan suasana internasional, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) senantiasa menyediakan wadah bagi mahasiswa-mahasiswanya. Salah satunya dengan mengirimkan mahasiswa ke summer school maupun kegiatan lainnya. Hal itu juga dilakukan oleh Prodi Agribisnis UMM yang mengirim sederet mahasiswanya program Summer School ke Silpakorn University, Thailand, pada akhir Agustus ini.
Humas Agribisnis UMM Festy Putri Ramadhani, SP., MP. mengatakan, program tersebut memberikan banyak peluang berharga di negara berbeda. Para mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan selama lima hari yang berfokus pada aspek-aspek agribisnis. “Para mahasiswa juga didorong untuk bisa memperluas persahabatan antar negara dan memperluas wawasan baru di dunia internasional,” tambahnya.
Baca juga : UMM Kaji tentang Dampak Hukum pada Anak
Adapun para mahasiswa mengikuti cultural exchange activities di mana mereka berinteraksi dengan mahasiswa dari negara lain seperti Taiwan, Jepang, Malaysia, China, Korea Selatan dan Thailand. Para mahasiswa UMM juga diajak menaiki electric tram untuk mengunjungi beberapalokasi penting di sana. Misalnya Aquaculture Farm, Goat Farm, Khok Nong Na Model dan Green Shop.
“Di Goat Farm, kami diajak untuk berinteraksi langsung dengan hewan ternak. Kemudian juga melalukan sederet eksperimen di laboratorium terkait penelitian agribisnis. Semoga kegiatan-kegiatan itu bisa mendorong motivasi internasional saya dan teman-teman,” kata Aura Azizah Opal Labibah, salah satu mahasiswa.
Menariknya, para peserta juga turut serta melepas kepiting dan hewat laut lainnya ke alam bebas, tepatnya di Huahin Beach. Itu menjadi upaya mendorong kesadaran pelestarian lingkungan. Sehingga tidak hanya fokus meningkatkan agribisnis, tapi juga paham dan sadar akan pentingnya lingkungan.
Baca juga : Dirjen Kemenag Hadir Beri Motivasi Wisudawan UMM
Selain itu, program tersebut juga menjelaskan cara membuat mango sticky rice ala Thailand. Mulai dari memilih bahan baku hingga mengubahnya menjadi produk yang bernilai. “Program ini menekankan pada cara terbaik mengolah bahan baku dan mengubahnya menjadi lebih berkualitas. Kemudian juga bagaimanya pengemasannya sehingga lebih menarik untuk pasar. Semoga bisa memberikan pengalaman baru dan menjadikan kami lebih rajin dalam belajar,” tambahnya. (*/Wil)