Mahasiswa Asing Bersaing dalam Karya Film Promosi Indonesia

Author : Humas | Senin, 16 November 2015 11:06 WIB
Berita UMM

Salah satu kegiatan dalam The 4th International Student Summit 2015, yang dibuka siang ini (16/11) di UMM Dome, adalah penjurian atas 10 karya film. Acara yang akan dilangsungkan di mini teater laboratorium Komunikasi UMM, ini merupakan kelanjutan dari kompetisi Lomba Promosi Indonesia lewat karya fim pendek.

Kepala Kantor Kerjasama Internasional UMM, Dr Abdul Haris, MA, mengatakan lomba sudah dimulai sejak beberapa minggu lalu melalui media social Facebook. Film-film karya mahasiswa asing yang studi di Indonesia diupload di akun The 4th International Student Summit 2015 dan harus berlomba memperoleh ‘like’ terbanyak. Dari sejumlah karya film itu, 10 karya akan dinilai oleh tim juri.

“Akan kita ambil tiga karya terbaik untuk juara I, II dan III. Semua film itu tentang bagaimana mahasiswa asing mempromosikan Indonesia lewat media online,” kata Haris.

Tiga orang juri yang ditunjuk adalah Dr. Arif Budi Wurianto, MPd, Nasrullah, M.Si, dan Husnun Djuraid, MSi. Dua nama pertama adalah dosen UMM, sedangkan nama terakhir adalah wartawa senior Malang Post. “Kita akan lihat dari tiga aspek. Yakni isi pesan dari sisi bahasa dan budaya, sinematografi, dan aspek publisitas,” lanjut Haris.

Sementara itu, persiapan acara sudah matang dilakukan oleh panitia UMM. Antara lain, sejak seminggu lalu di helipad UMM telah terpasang 40 bendera negara yang mewakili asal peserta. Di tempat itu pula nanti akan diadakan sesi foto bersama para peserta.

Seperti dirilis kemarin, tak kurang 100 mahasiswa dari 40 negara akan berkumpul di kampus UMM untuk mengikuti The 4th International Student Summit 2015. Acara tahunan ini merupakan gawe Dirjen Dikti Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi.

UMM merupakan kampus swasta pertama yang ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan ini. Sebelumnya, kegiatan ini diselenggarakan di kantor Dirjen Dikti pada tahun 2012, lalu tahun 2013 di Universitas Padjadjaran Bandung, dan tahun 2014 dilaksanakan kongres ketiga di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kali ini kongres mengangkat tema “Pemartabatan Bangsa Melalui Bahasa Indonesia di Era Global”. 

Peserta yang hadir tercatat dari 40 negara, antara lain, Jerman, Irak, Morocco, Korea, Mexico, Filipina, Afghanistan, Bangladesh, Burundi, Bulgaria, Cambodia, China, Egypt, Fiji, Gambia, India, Iran, Kolombia, Laos, Madagaskar, Malaysia, Myanmar, Namibia, Nepal, Nigeria, Pakistan, Palestina, Papua New Guinea, Rwanda, Serbia, Sierra Lione, Sudan, Tanzania, Thailand, Tunis, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.  (nas)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image