Mahasiswa UMM Ciptakan Wastafel Canggih Kaya Fitur
Author : Humas | Selasa, 06 Juli 2021 08:56 WIB
|
Mahasiswa UMM bersama Bupati Pamekasan saat menunjukkan wastafel canggih karya mereka. (Foto: Istimewa) |
Mencuci tangan sudah menjadi keharusan untuk mencegah penularan virus Covid-19. Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil merancang wastafel otomatis. Tempat pencuci tangan otomatis tersebut dirancang oleh Anwar Syaddad, Nasihul Fattah, dan Sania Umazatul Amsa, yang tergabung dalam satu kelompok Program Kreatifitas Mahasiswa – Karsa Cipta (PKM-KC). Setelah lolos pendanaan PKM Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dikti) pada (5/5), mereka melanjutkan perancangan alat itu pada bulan Juni ini.
Selain berangkat dari situasi pandemi virus corona ini, Anwar menjelaskan bahwa ketika mencuci tangan, masyarakat masih diharuskan untuk menutup keran. Hal itu membuat bakteri tidak benar-benar hilang. Pemasalahan kecil itulah yang memancing ide inovatif mereka hingga akhirnya mampu merancang tempat cuci tangan tanpa harus menyentuh. “Alat ini sekaligus mengurangi resiko penularan melalui bakteri bekas sentuhan yang masih tertinggal di keran,” tegasnya.
Mahasiswa kelahiran Pamekasan ini juga sempat menjelaskan bagaimana cara kerja wastafel otomatis yang dibuat. Alat tersebut memanfaatkan teknologi sensor penghalang, sehingga bisa mendeteksi ada tidaknya tangan sebagai penghalang. Jadi, air akan menyala tanpa adanya sentuhan di bagian keran. Uniknya, wastafel ini juga memanfaatkan panel surya sehingga tidak bergantung pada listrik bangunan di sekitarnya. “Panel surya yang terpasang akan disandingkan dengan baterai sebesar 20 volt. Ukuran tersebut akan tetap bertahan selama dua hari meski tidak ada sinar matahari bahkan hujan,” ujarnya melanjutkan.
Mahasiswa Teknik Elektro ini juga menambahkan bahwa ada fitur lain yang disematkan di alat wastafel otomatis, salah satunya fitur pengukur suhu. Ketika ada orang mencuci tangan, wastafel tersebut juga secara otomatis mengukur suhu tubuhnya. “Data suhu setiap orang yang mencuci tangan nantinya akan ditambahkan dan didaftar di database website. Jadi pengecekan suhu otomatis tersebut bekerja secara offline dan online. Daftar yang didapat tentu akan sangat berguna untuk data medis sebagai bahan penelitian,” terang Anwar.
Anwar selaku ketua kelompok PKM berharap dengan adanya alat ini bisa menjadi solusi dan upaya pencegahan virus corona. Terlebih lagi angka penularan yang semakin hari semakin naik. “Alat yang kami buat ini adalah bentuk kontribusi kami agar bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Pun kalau ada inovasi tambahan untuk wastafel ini, tentu akan dibuat sedemikian rupa agar lebih memberikan dampak positif,” ungkapnya mengakhiri. (haq/wil)
Shared:
Komentar