Mahasiswa UMM Menangi National Karate Championship 2020
Author : Humas | Sabtu, 21 Maret 2020 09:39 WIB
|
Rafid Rabbani berfoto setelah memenangkan juara 3 DIVIF 2 KOSTRAD Open III National Karate Championship 2020 (FOTO: Istimewa) |
Nama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali diharumkan oleh salah satu mahasiswanya yang berhasil menyabet medali perunggu dalam DIVIF 2 KOSTRAD Open III National Karate Championship 2020, (13-15/3). Acara tersebut merupakan kejuaran karate nasional yang diselenggarakan oleh Divif 2 Kostrad Singosari, Malang, setiap tahunnya.
Rafid Rabbani, mahasiswa yang berhasil menyumbangkan medali tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi yang aktif mengikuti kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate. Perjuangan Rafid untuk berada pada podium ketiga tersebut tidak bisa dianggap enteng. Mahasiswa kelahiran Cilacap 21 tahun silam ini mengungkapkan asam-pahitnya perjuangan dalam latihan.
“Dulu sih aku mulai dari latihan di Dojo Amura Balangan. Latihan reguler 3 kali seminggu. Kalau persiapan kejuaraan ikut privat dengan pelatih luar daerah, biasanya latihan sampai 3 kali sehari. Untuk sekarang, kadang latihan di Dojo Inkado UMM di Aula Masjid, kadang juga di Student Center untuk latihan fisik dan teknik. Seringnya latihan mandiri misalnya skipping, joging, ya latihan fisik ringan,” ungkap Rafid.
Jalan menuju kemenangan adalah jalan perjuangan, begitupun yang dirasakan oleh Rafid dalam persiapannya menuju pertandingan. Meskipun telah memulai latihan karate sejak berusia 13 tahun, ternyata banyak rintangan yang harus dihadapi selama masa pelatihannya tersebut. Menurutnya, tantangan terberat selama persiapan adalah konsistensi untuk latihan serta membagi waktu untuk tugas kuliah, latihan, serta organisasi.
Setelah berhasil menyumbangkan prestasi untuk kampus tercinta, tidak serta-merta membuatnya berbangga diri. “Kemenangan yang saya raih merupakan sumbangsih dari banyak pihak. Dukungan terbesar tentu saja dari orang tua yang do’anya menjadi tiket juara yang paling manjur. Kemudian ada pelatih yang dari awal tanpa henti terus mendorong saya. Selain itu lingkungan pertemanan saya juga tidak luput dalam memberikan support. Sehingga semua itu mempengaruhi semangat saya,” jelasnya.
“Pesan saya untuk teman-teman sekalian, tetap berikan dukungan untuk usaha yang dilakukan teman-temannya. Berikan kata penyemangat untuk memberinya dukungan moril. Terakhir, untuk teman-teman yang sedang mengerjakan sesuatu, berikan fokus 100% dengan apa yang dikerjakan saat ini,” tutup mahasiswa yang juga sedang aktif di organisasi daerah Kerukunan Mahasiswa Balangan Malang tersebut. (gan/can)
Shared:
Komentar