Mahasiswa ekonomi pembangunan UMM Andriyan Kristianto dan timnya sukses mengembangkan cornspaper, kertas dari bahan baku kulit jagung (Foto : Istimewa) |
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali berinovasi. Kali ini mahasiswa ekonomi pembangunan UMM Andriyan Kristianto dan timnya sukses mengembangkan cornspaper, kertas dari bahan baku kulit jagung. Bersama empat mahasiswa manajemen UMM, ia berhasil menembus ajang nasional Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Adapun Andri dan tim ikut serta dalma kategori manufaktur dan teknologi terapan. Mereka melihat bahwa ada banyak limbah kulit jagung yang dibuang begitu saja. Maka dari itu, mereka mencoba menggunakannya untuk dijadikan produk yang lebih bernilai, yakni kertas. Produk cornspaper ini bahkah disebut sebagai produk yan ramah lingkungan karena selain menggunakan bahan alami, cornspaper juga mudah terurai.
Baca juga : Dosen UMM Ajari Siswa Hadapi Situasi Henti Jantung
“Cornspaper ini adalah produk ramah lingkungan berupa kertas dari bahan baku kulit jagung. Kulit jagung tersebut diolah melalui proses sedemikian rupa sehingga menghasilkan kertas yang eco friendly. Produksi kertas ini jika normal sehari selesai, tergantung saat dijemur di bawah panas sinar matahari. Jika cuaca mendung maka prosesnya juga agak lambat,” jelasnya menambahkan.
Saat ini produk cornspaper masih dalam pendampingan Kemendikbudristek untuk proses pemasaran hingga pengembangan produksinya. Adapun proses pemasaran cornspaper ini masih terbatas. Yakni bekerjasama dengan Taman Rekreasi Sengkaling. Menggunakan kertas tersebut sebagai poster atau papan informasi. Selain itu juga kerjasama dengan Event Organizer (EO) untuk pembuatan undangan, selebaran atau semisalnya.
Baca juga : Mahasiswa FISIP UMM Diajari Bahaya Money Politic
Terbaru, Andriyan dan tim mewakili Kampus Putih UMM memamerkan produk ini dalam ajang Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) di Singaraja Bali. Saat expo tersebut, cornspaper menjadi daya tarik pengunjung karena keunikan produk kertas serta mempunyai keunggulan ramah lingkungan. Dalam jangka panjang, cornspaper ini akan dilanjutkan oleh adik tingkat mahasiswa UMM agar produksinya bisa berkelanjutan dan benar-benar digunakan. (*/wil)