Vokasi UMM mengirim mahasiswa untuk melaksanakan project based learning dari PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. (Foto:Rosi Humas) |
Direktorat Program Pendidikan Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kirim sederet mahasiswa untuk melaksanakan project based learning dari PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Tercatat, sebanyak delapan mahasiswa diploma IV Bisnis Properti UMM ikut serta dalam proyek tersebut dan mengerjakan proyek penilaian terdiri dari 300 titik yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dr. Tulus Winarsunu, M. Si selaku Kepala Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM melaporkan bahwa program ini akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Terhitung mulai Juli 2022 hingga September 2022 mendatang. Delapan mahasiswa vokasi UMM sementara akan diberangkatkan ke Yogyakarta untuk melaksanakan koordinasi proyek.
Tulus, sapaan akrabnya senang dengan dipercayanya Vokasi UMM untuk melaksanakan proyek di luar Jawa Timur. Terlebih kegiatan tersebut selaras dengan konsep besar vokasi UMM yaitu link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri. Lewat program tersebut ia menilai dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing luas.
“Vokasi UMM telah dipercaya oleh banyak pihak. Salah satunya mengerjakan proyek di balaikota terkait penentuan nilai sewa lahan. Pernah pula mengerjakan projek rutinana dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) penilaian untuk agunan dan proyek lainnya. Mahasiswa juga pernah diterjunkan untuk menentukan kontribusi nilai sewa Kapal Garden UMM, penentuan nilai lelang agunan bank BPN dan sekarang revaluasi aset bank BRI di DIY dan Jawa Tengah,” paparnya.
Menurutnya, proyek ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik mahasiswa UMM maupun juga bagi perusahaan terkait. Mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman baru terkait bagaimana keadaan dan situasi bekerja di dunia nyata. Pun dengan segudang ilmu dari para profesional. Ia menambahkan jika proyek ini berhasil, delapan mahasiwa tersebut akan mendapatkan sertifikasi sekaligus menjadi anggota Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor UMM menitipkan pesan kepada delapan mahasisa yang berangkat untuk tetap rendah hati dan tidak berpuas diri. Ia mendorong mereka untuk terus merasa haus pengetahuan dan ilmu sehingga bsia mendapatkan hasil yang komprehensif.
“Jika sudah mendapatkan pengalamannya yang banyak, jangan lupa untuk berjejaraing. Penting untuk menunjukkan jika Vokasi UMM sejajar dengan kampus besar di Indonesia. Dalam bekerja di dunia profesional, mahasiswa UMM harus menunjukan ketelitian, komunikasi yang baik dan tidak pernah meremehkan siapapun meskipun meskipun berada di atas angin,” pungkasnya. (Ros/Wil)