Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim Gelar Raker, Genjot Kaderisasi Ulama Tarjih

Author : Humas | Senin, 03 Februari 2020 13:32 WIB
Dr. Mohammad Nurhakim pada pembukaan gelaran Rapat Kerja Majelis Tarjih dan Tajdid (Foto: Istimewa)
Muhammadiyah sebagai gerakan ormas keagamaan, menempatkan dirinya pada proses berkesinambungan dari waktu ke waktu. Sejak berdiri pada tahun 1912, organisasi Muhammadiyah masih tetap eksis sampai sekarang dengan berbagai peran dan kontribusinya dalam kehidupan umat. 
 
“Perjalanan panjang lebih satu abad ini, tidak akan berlangsung tanpa adanya kesadaran historis bahwa gerakan Muhammadiyah berlangsung karena digerakkan oleh kader-kader sejati dari generasi ke generasi,” ungkap Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Jawa Timur (PWM Jatim), Dr. Mohammad Nurhakim pada pembukaan gelaran Rapat Kerja Majelis Tarjih dan Tajdid, Sabtu (1/2).
 
Baca Juga: Konjen Australia Ingin #AussieBanget Corner UMM Jadi Sarana Pererat Hubungan Dua Negara
 
Secar khusus, Nurhakim penyampaikan, dalam persyarikatan Muhammadiyah, kaderisasi ulama Tarjih Muhammadiyah tidak masuk dalam hirarki struktural yang dilakukan secara khusus sebagaimana kaderisasi yang dilakukan pada ortom-ortom Muhammadiyah. Hal ini menyisakan problem bagi Muhammadiyah terkait dengan minimnya kader-kader Muhammadiyah yang mempunyai konsentrasi dan kapasitas dalam hal ketarjihan Muhammadiyah.
 
Di Majelis Tarjih dan Tajdid, kaderisasi tidak dilakukan dari bawah sejak dini dengan pola yang berjenjang. Tetapi lebih memilih individu-individu yang secara personal mempunyai kemampuan dalam bidang ketarjihan, terutama mereka-meraka yang memiliki kemampuan ilmu-ilmu agama yang ada di fakultas-fakultas agama Islam dan tersebar di kampus-kampus swasta maupun negeri. 
 
“Kegiatan-kegiatan yang dilakuakn juga lebih bersifat ad hoc dan tidak berkesinambungan. Sehingga jarang ditemukan atau muncul kader-kader yang handal dalam bidang ini,” terang Nurhakim. 
 
Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris Asyik Untuk Pemula Bersama Mobil KaCa UMM
 
Realitas seperti ini menjadi suatu keprihatinan tersendiri di lingkungan Muhammadiyah yang harus segera direspon untuk menyiapkan kader-kader tarjih yang dapat menjadi rujukan dan memberikan solusi atas persoalan keagamaan yang terus berkembang di lingkungan masyarakat khususnya masyarakat Muhammadiyah.. 
 
“Atas dasar itu Majlis Tarjih dan Tajdid PWM Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan pendalaman pokok-pokok Manhaj Tarjih sebagai tindak lanjut dari kegiatan kaderisasi ulama tarjih Muhammadiyah yang telah dilakukan sebelumnya,” tandasnya. (can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image