MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof Dr Muhajdir Effendy MAP mengurai konsep pendidikan karakter yang akan dikembangkan di sekolah sekolah. Foto : Rino |
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof Dr Muhajdir Effendy MAP hadir dalam Seminar Intermasional yang digelar Program Studi Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan (MKPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (24/12) di Auditorium UMM.
Dalam penyampaiannya, Muhadjir mengurai konsep pendidikan karakter yang akan dikembangkan di sekolah sekolah. Khususnya pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) akan menjadi sasaran penguatan pendidikan karakter.
“Pada jenjang SD, sebanyak 70 persen untuk pendidikan karakter dan 30 persen akademis atau pengetahuan. Kemudian, jenjang pendidikan SMP, proporsi pendidikan karakter sebesar 60 persen, dan 40 persen untuk pengetahuan. Sesuai visi presiden Joko Widodo, bahwa karakter merupakan hal yang harus ditanamkan. ” kata Muhadjir dalam seminar sehari bertajuk “Pengembangan Model Sekolah Berlandaskan Revolusi Mental untuk Mewujudkan Generasi Berkarakter”.
Selain itu, kegiatan diisi dengan pemaparan makalah dari kajian akademik/konseptual dengan pembicara Prof. Dr. Mohammad Zain Musa dari Royal Academy of Cambodia, Ketua Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN) Pusat, Prof. Dr. As’ari Djohar, M.Pd, serta Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, Dr. Trisakti Handayani.
Juga terdapat pemaparan makalah hasil dari kajian praktis dengan pembicara diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Zubaidah, MM., Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Dra. Mistin, M.Pd, dan Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dra. Puji Hariwati, M.Pd.
“Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan ini setiap tahun selalu melakukan kegiatan rutin seperti ini. Tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Beberapa waktu lalu kita sudah bekerjasama dengan UNICEF, dan ini kegiatan yang akan selalu kita lakukan, dan akan kita kembangkan ke DPPs,” kata Wakil Direktur I Direktorat Program Pascasarjana UMM, Akhsanul In’am, Ph.D.
Lebih lanjut, kata Akhsanul, upaya menambah wawasan ke luar negeri akan selalu dilakukan. Bahkan untuk angkatan semester depan, Akhsanul menjanjikan adanya subsidi dana.
Rektor UMM, Fauzan sendiri menekankan bahwa antara sekolah, keluarga dan masyarakat haruslah bersinergi dalam penyelenggaraan pendidikan. Sehingga pendidikan karakter yang utama adalah membuat desain dalam edukasi keluarga. (can/han)