Mengintip Pabrik Roti Bebas Pengawet, UMM Bakery
Author : Humas | Rabu, 17 Januari 2018 13:29 WIB
|
Higienis: Selain nikmat proses pembuatan roti di UMM Bakery juga terjamin higienis. (Foto oleh: Nur Sya'bani) |
Berawal dari lolosnya proposal pengabdian pada masayakat Program Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IbKIK) yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), lahirlah “UMM Bakery”.
Awalnya, ide usaha tersebut datang dari dosen Ilmu Teknologi Pangan (ITP) UMM Dr. Ir. Damat MP yang mengajukan proposal pengabdian pada masyarakat Roti Manis Fungsional pada 2013 silam. Saat itu Damat melihat, tidak hanya mempunyai nilai ekonomi, peluang usaha di bidang bakery juga dapat menjadi media pembelajaran mahasiswa.
“Salah satu alasan Pak Damat mengajukan ke IbKIK adalah agar mahasiswa ITP memiliki wadah untuk praktikum secara langsung, yang mana hasil praktikum tersebut dapat dikembangkan di UMM Bakery,” tutur kepala produksi UMM Bakery sekaligus dosen ITP UMM Desiana Nuriza Putri, STP. MSc.
Tidak disangka, usaha tersebut mendapat sambutan positif. Mempunyai beberapa kelebihan, saat ini UMM Bakery telah berkembang dan memiliki beberapa varian mulai dari roti sosis, roti mini, roti kepang hingga pizza dengan berbagai rasa.
Selain nikmat, ada keunggulan khas yang dimiliki produk UMM Bakery yakni bebas bahan pengawet. Bukan hanya itu, UMM Bakery juga menjual produknya dengan harga terjangkau mulai kisaran Rp. 1.500,- hingga Rp. 4.500,-.
Terus meningkatkan kualitas produknya, saat ini chef UMM Bakery tengah berinovasi. Ia menyiapkan formula baru untuk mengembangkan jenis roti yang lain.
“Rencananya bulan Februari kita akan me-launching varian baru,”pungkas Desi. (mif/sil)
Shared:
Komentar