Agenda dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19. (Foto: Chandra/Humas) |
BADAN Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kegiatan sosialisasi dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem Penjaminan Mutu (24-27 Agustus 2020). Agenda ini diikuti oleh seluruh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yang terdiri dari seluruh fakultas, direktorat pascasarjana, dan vokasi UMM. Agenda sosialisasi diadakan di Auditorium BAU dengan menjalankan protokol Covid-19 secara ketat.
Muslimin Machmud, M.Si, Ph.D. selaku ketua Badan Pengendali Mutu Internal (BPMI) UMM menyatakan, untuk menyamakan pemahaman apa yang UPPS lakukan dan bagaimana BPMI menjalankan penjaminan mutu, pertama kali yang harus dilakukan adalah menyusun dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal-nya. “Dokumen ini sebagai pegangan untuk melakukan berbagai aktivitas menuju ke budaya mutu. Di dalam dokumen mutu itu, BPMI membagi menjadi beberapa bagian dokumen,” katanya.
Pertama adalah dokumen kebijakan mutu. Ini merupakan dasar atau landasan setiap unit untuk melakukan aktivitas mutunya. Maka setiap pelaksana mutu harus berpedoman pada dasar itu. Kedua, manual mutu. Ini adalah pedoman bagaimana mutu itu dilakukan. Ketiga, dokumen standar mutu. Standar mutu inilah yang memuat tentang indikator-indikator kinerja yang harus dicapai oleh program studi, baik itu yang memuat standar-standar minimal sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Baca juga: ASTOR TENAR Bawa Krisna Jadi Runner Up Lomba Esai Se-Jawa Timur
BPMI setidaknya menyusun 368 Standard yang berasal dari seluruh kriteria yang sudah BPMI UMM telah tetapkan. Ada sepuluh kriteria yang sudah ditetapkan. Kriteria yang pertama itu terkait Visi dan Misi. Kriteria yang kedua itu terkait dengan Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama. Kriteria yang ketiga adalah kriteria Kemahasiswaan. Kriteria yang keempat tentang Kuangan. Kriteria yang kelima terkait Sumber Daya manusia dan Sarana-Prasarana. Kriteria keenam yakni perihal Pendidikan dan Pembelajaran.
Kriteria yang ketujuh yakni Penelitian. Kriteria yang kedelapan yakni Pengabdian kepada Masyarakat. Kriteria yang kesembilan yakni Capaian dan Luaran. Kriteria yang kesupuluh yakni jati diri Al Islam dan Kemuhammadiyahan. “Itulah bagian yang harus dipahami oleh seluruh stakeholder. Nah, makanya tujuan dari diadakannya kegiatan hari ini, disamping mensosialisasi dokumen-dokumen tadi, juga akan ada penjelasan tentang Sistem Informasi Manajemen SPMI,” ungkap Muslimin di sela agenda.
Selain itu, terdapat juga materi Sinkronisasi antara Pencapaian Indikator Kinerja /Target Capaian dengan Penyusunan Rencana Anggaran Belanja (RAB). “Kami bekerjasama dengan Badan Pengendali Internal (BPI) UMM, karena terkait dengan indikator itu harus dicapai. Target itu harus dicapai, maka itu harus dibuat program kerja, program kerja itu yang dibiayai. Maka, terkait bagaimana agar setiap program studi, bahkan organisasi unit-unit yang lain itu menyusun RAB,” pungkas Muslimim (25/8). (can)