MoU dengan PPM Manajemen, Pengguna TAEP Milik UMM Kian Meluas

Author : Humas | Rabu, 10 Mei 2017 12:14 WIB
Kepala LC UMM Dr Masduki MPd (dekat monitor) mempresentasikan tentang TAEP, tes Bahasa Inggris buatan UMM.

TES kemampuan bahasa Inggris milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Test of Academic English Profeiency (TAEP), kian dilirik berbagai pihak. Yang terkini, Language Center (LC) UMM baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PPM Manajemen Jakarta.

MoU diwakili Kepala Divisi Asesmen Sumber Daya Manusia (SDM) PPM Manajemen Aditayani I Kukila MPsi dan Rektor UMM Fauzan, yang berlangsung di Ruang Sidang Senat UMM, Rabu (10/5).

Kepala LC UMM, Dr Masduki MPd menyatakan, TAEP merupakan alat tes bahasa Inggris yang asli dimiliki UMM. Kesepakatan yang dijalankan oleh UMM dan PPM Manajemen ini merupakan kesepakatan di tahun kedua sejak tahun 2016 lalu. Tahun sebelumnya, sebanyak 13.800 yang tersebar di 10 kota se-Indonesia menggunakan tes tersebut untuk seleksi karyawan. “Tahun ini sebanyak 16.835 peserta yang tersebar 30 kota di Indonesia akan menggunakan tes ini sebagai pengukur kemampuan bahasa inggrisnya,” jelasnya.  

Menurut Masduki, TAEP mengakomodir kebutuhan masyarakat secara umum dan Muhammadiyah khususnya untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris. Salah satu keistimewaan yang ditawarkan UMM melalui TAEP ini adalah pada kemampuan listening-nya. Pada TAEP, peserta tes diperdengarkan suara bukan dari penutur aslinya.

Menurut Masduki, seringkali pekerja tidak berinteraksi langsung dengan penutur aslinya. “Sebanyak 85 persen karyawan tidak berinteraksi dengan penutur asli. Jadi kami fasilitasi itu pada kemampuan listening bukan dari penutur aslinya dan itu terbukti sangat membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan kerja,” jelasnya saat penandatangan nota kesepahaman tersebut. Selain itu keunggulan lainnya adalah dari segi harga yang terjangkau untuk semua golongan.

Hingga saat ini, tes TAEP ini sudah dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika UMM yang ingin melakukan pertukaran mahasiswa, dosen maupun karyawan UMM. Salah satunya hasil TAEP ini dapat digunakan untuk memenuhi syarat Erasmus+ yang diselenggarakan oleh Uni Eropa. Tidak hanya itu, hasil tes TAEP juga diterima oleh berbagai perguruan tinggi di China.

Ke depan, Masduki berharap, tes TAEP dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan internasional. “Dalam waktu dekat, produk UMM ini akan digunakan oleh lembaga pendidikan Muhammadiyah se-Indonesia,” tutupnya. (jal/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image