Harish ketika didpuk sebagai pemateri pada Your Voice Matter Indozone di Hall Dome UMM (Foto : Yafi Humas) |
Menjadi mahasiswa dan pemuda yang aktif mengikuti berbagai kegiatan bukan perkara mudah. Hal itu juga dirasakan oleh Harisuddin, wisudawan Universitas Muhammadiyah malang (UMM) yang penuh dengan prestasi dan mandiri. Ia pernah menjabat sebagai presiden mahasiswa UMM, mewakili Indonesia di konferensi internasional petani muda di Korea Selatan, hingga membangun platfrom pertanian yang diberi nama Harvest Day Farm.
Ia juga sering menjadi pemateri di berbagai event dan kesempatan. Salah satunya menjadi pembicara di ajang Your Voice Matter garapan Indozone. Bahkan ia juga pernah satu panggung dengan Erick Thohir saat berkunjung ke UMM.
Haris, sapaan akrabnya, memulai ceritanya saat pertama kali menginjakkan kaki di Kampus Putih. ia langsung tancap gas ikut ke berbagai organisasi. Mulai dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), menjadi anggota himpunan mahasiswa jurusan, berlanjut ke ketua senat mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), hingga terakhir sebagai presiden mahasiswa UMM.
Baca Juga : Ubah Anggrek Jadi Pangan, Tim UMM Raih Medali PIMNAS Ke-35
“Menjadi mahasiswa, tidak cukup jika mengandalkan ilmu dari perkuliahan semata. Harus mencari hal baru di organisasi. Makanya, saya selalu aktif ikut dan turut berperan memebrikan kontribusi, paling tidak di komunitas mahasiswa,” katanya.
Ia juga menjelaskan saat terbang ke Korea Selatan untuk menghadiri konferensi petani muda. Di sana, ia bertemu dengan anak-anak muda yang fokus untuk mengembangkan pertanian dari berbagai negara. Ia juga berkesempatan melihat bagaimana pengelolaan pertanian menggunakan teknologi di sana. Hal itu memacunya untuk memberikan inovasi baru dan menerapkannya di Indonesia agar petani bisa hidup lebih sejahtera.
“Saya bersyukur berkuliah di UMM karena sneantiasa didukung untuk melakukan banyak hal sesuai passion. Kalau saja saya tidak menimba ilmu di sini, belum tentu saya bisa ke Korea dan memberikan dampak positif seperti sekarang,” katanya.
Menariknya, ia juga menjadi salah satu lulusan yang sesuai dengan tujuan UMM yakni mencetak generasi yang mandiri. Hal itu tidak lepas dari usahanya, Harvest Day farm yang bergerak di bidang pertanian, baik jasa maupun barang. Layanan jasa berupa pelatihan pertanian organik dan hidroponik. Sementara untuk produk, ia menjual lebih dari 300 benih hasil kerjasama dengan petani yang ada di Batu.
Baca Juga : Mahasiswa UMM Juara Cipta Jingle berkat Sinetron
“Saat ini saya dan tim juga sedang mengembangkan scan barcode yang bisa memberikan informasi terkait tumbuhan terkait. Seperti misalnya, kita tinggal scan pohon tertentu dan kemudian akan muncul infomasi tentang penyakit dan hal-hal terkait. Semoga bisa segera terealisasi,” jelasnya.
Terkahir, wisudawan asal Lamongan ini berpesan kepada anak-anak muda untuk terus menggali potensi. Khusus untuk mahasiswa di bidang pertanian, ia mengajak untuk memajukan pertanian Indonesia. Saat ini ada 33 juta petani di NKRI dan hanya 8% yang merupakan petani muda. “Jadilah pemain dalam bidang ini. Indonesia adalah negara agraris, jangan sampai membuat petani menangis,” tegasnya. (wil)