penyerahan bingkisan lebaran dan tunjangan hari raya ke-guru mengaji di daerah gunung semeru. (Foto: Istimewa) |
Tak pernah berhenti untuk selalu menebar kebaikan, Muhammadiyah University of Malang Riders (MuRid) langsungkan kegiatan bakti sosial. Komunitas motor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menempuh lebih dari 100 kilometer untuk mencapai tiga titik lokasi terdampak awan panas Semeru pada 17 April 2023. Yakni desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, desa Supiturang dan desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo.
Adapun MuRid yang berangkat dibagi menjadi dua tim. Satu tim mengendarai tunggangan motor, sementara yang tim lainnya menggunakan mobil untuk mengangkut berbagai bantuan sosial. Waktu yang dibutuhkan yakni 3,5 jam dari titik keberangkatan, Kampus Putih UMM.
Baca juga: Patrol Sahur Mahasiswa Asing UMM hingga Bagi Sahur Masakan Chef Hotel Berbintang
Koordinator klub motor MuRid Zakarija Ahmad mengatakan bahwa baksos menjadi agenda rutin yang dilaksanakan pohaknya. Pada tahun ini, MuRid diberikan amanah oleh Baitul Maal Khatulistiwa untuk menyalurkan 100 bingkisan lebaran ke para warga. Pun dengan membagikan tunjangan hari raya ke guru mengaji yang ada di daerah, teruama mereka yang terdampak bencana awan panas gunung Semeru.
“Kami juga menyempatkan memberikan bantuan kepada siswa-siswi Tapak Suci cabang Pronojiwo yang berasal dari keluarga tidak mampu. Semoga apa yang kami berikan bisa memberikan manfaat lebih,” katanya menjelaskan.
Baca juga: Baksos UMM di Pujon, Penyuluhan Stunting hingga Games Edukatif di SD
Hal serupa juga disampaikan salah satu pemotor MuRid. Ia dan teman-teman berharap, bantuan yang ada bisa memberikan sedikit kebahagiaan di suasana lebaran. Meski berada di situasi kurang baik, tapi para warga bisa tersenyum dan menikmati hari raya dengan senang.
“Apalagi daat hari raya biasanya kebutuhan warga bertambah. Jadi bingkisan lebaran ini bisa sedikt membantu meringankan,” pungkasnya mengakhiri. (wil)