One Day English UMM: Program Asah Bahasa Inggris bareng Native Speaker

Author : Humas | Kamis, 18 Agustus 2022 09:08 WIB
Suasana program One Day English and UMM Corners’ Showcase. (Foto: Istimewa)

Hadirkan native speaker dari berbagai negara, lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selenggarakan program One Day English and UMM Corners’ Showcase. Program yang digelar pada Selasa (09/08) ini berlangsung dengan dua cara yaitu offline di American Corner (Amcor) serta online melalui Zoom.

Salah satu panitia, Erlyna Abidasari, S.Pd., MA., M.Ed. menjelaskan bahwa pada program ini para peserta akan secara langsung bertukar budaya dengan para Warga Negara Asing (WNA) yang diundang. Total ada belasan WNA yang tergabung dalam program ini. Para WNA itu berasal dari lima negara yang berbeda yaitu United State of America (USA), Ukraina, Afghanistan, Filipina, dan Mesir. Selain Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMM sebagai penyelenggara utama, dalam perkembangannya program ini juga turut di dukung oleh Amerika Corner dan Aussie Banget Corner.

“Kami membuka program ini untuk masyarakat umum. Total ada 100 peserta yang mengikuti agenda ini, baik secara online maupun offline. Kemarin juga ada rombongan pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gresik yang turut bergabung secara online di program ini,” kata dosen jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu.

Lebih lanjut, Erlyna sapaan akrabnya, mengatakan bahwa program ini memiliki dua sesi acara. Pertama para WNA akan memberikan perkenalan singkat tentang budaya asalnya. Sesi selanjutnya adalah bincang langsung dengan peserta. Sistemnya yakni orang-orang mancanegara dibagi menjadi beberapa kelompok. Setelah itu para peserta dibebaskan untuk memilih sendiri alwan bicaranya. Tinggal menentukan WNA yang mana yang diajak mengobrol.

“Tujuan utama program ini adalah untuk mengasah keterampilan berbicara asing para peserta. Selain itu, kami juga ingin lebih mengenalkan kampus kepada masyarakat luas. Pada acara tersebut, ada beberapa hal yang biasa ditanyakan para peserta pada WNA antara lain budaya, beasiswa, serta culture shock apa yang dialami mereka tatkala menginjakkan kaki di Indonesia,” ungkap dosen asal Tulungagung tersebut.

Pada akhir wawancara, Erlyna berharap One Day English dapat memberikan kebermanfaatan pada para peserta. Utamanya dalam keterampilan berbicara bahasa Inggris. Pihaknya berencana mengembangkan agenda ini menajdi lebih besar lagi. Pun juga dengan kelanjutannya karena banyak orang menilai One Day English sangat berguna.

 “Salah satu rencana yang kami canangkan yakni menyelenggarakan One Day Englis secara roadshow. Yakni mengajak para WNA untuk mengunjungi berbagai sekolah dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengasah bahasa Inggrisnya,” ungkapnya mengakhiri. (syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image