Pacu Karya Unggul Dosen, UMM Adakan Seleksi Dosen Berprestasi

Author : Humas | Senin, 20 Maret 2017 16:04 WIB

KUALITAS dan inovasi akademik dosen sangat diperlukan untuk kemajuan universitas. Bagi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), salah satu cara memacunya yaitu melalui seleksi dosen berprestasi. Berada di bawah naungan Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA) UMM, diharapkan seleksi dosen berprestasi dapat melengkapi pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Ketua pelaksana seleksi Dr hari Windu Asrini, M.Si menjelaskan, gelaran seleksi dosen berprestasi ini merupakan salah satu cara UMM untuk memunculkan karya terbaik dosen dalam berbagai bidang. Dari sekian banyak karya unggul yang telah dihasilkan dosen, BKMA kembali menyaring yang paling bagus. “Karya unggul ini dibagi dua, penelitian dosen dan penemuan terbaru dosen,” jelas Rini.

Ada beberapa penilaian yang ditentukan untuk mengukur apakah penelitian tersebut bagus atau tidak. Di antaranya adalah, penelitian tersebut diakui oleh pihak luar dan pihak stakeholder. Tidak hanya itu, dari sisi pengabdian masyarakat dan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dosen tersebut juga sudah diakui. Rini melanjutkan, pengabdian, penelitian dan pengajaran yang dinilai adalah yang dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. “Jika sampai ke ranah internasional, maka itu merupakan point ples bagi dosen tersebut,” ungkapnya.

Sebelumnya, dilakukan penyaringan sebelum ke tahap presentasi. BKMA melihat track record dari dosen di setiap fakultas. “Data awal kami ambil dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) dan dari Kantor Hak Kekayaan Intelektual (HKI),” lanjutnya. Kemudian, yang masuk dalam criteria maka akan diundang untuk mengikuti presentasi karya yang diunggulkan.

Tidak hanya menampilkan karya unggul saja, dosen berprestasi juga di tes kepribadian dan tak ketinggalan materi Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) menjadi salah satu materi tes yang diujikan.

Sebanyak 20 dosen dari 10 fakultas bertanding untuk mendapatkan predikat dosen terbaik pertama, kedua dan ketiga. Selanjutnya yang terpilih menjadi dosen terbaik pertama, lanjut Rini, akan dikirim untuk bertanding di tingkat provinsi dan selanjutnya di tingkat nasional. (jal/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image