Fikram Inai, mahasisiwa Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT) Hukum Keluarga Islam (HKI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (Foto : Istimewa) |
Prestasi kembali ditorehkan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Timur II (Pomprov Jatim II) yang dilaksanakan akhir Juli lalu. Adalah Fikram Inai, mahasisiwa Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT) Hukum Keluarga Islam (HKI) yang berhasil menempati juara ketiga pada cabang olahraga lari 10.000 meter. Menariknya, meski menggunakan sepatu pinjaman, ia mampu menorehkan prestasi cemerlang.
“Kebetulan sepatu saya belum sesuai untuk lari jarak jauh dan waktunya juga mepet. Sehingga injakannya terasa lebih menyakitkan. Jadi saya meminjam sepatu khusus lari jauh dari pelatih agar larinya bisa enak dan nyaman. Alhamdulillah pelatih di UMM sangat mendukung, begitupun dengan pihak kampus,” tegasnya.
Baca Juga : Doa bersama Ratusan Kyai, Muhadjir Hadiri Haul Akbar Kyai Ageng Basyariyah
Mahasiswa angkatan 2019 ini bercerita, salah satu alasan dia bisa berhasil sejauh ini adalah peran penting dari UKM atletik yang ia ikuti di UMM sejak 2019. Ia banyak menghabiskan waktu di unit ini untuk berlatih bersama atelt-atlet lain. Baik itu jogging tiga kali seminggu, kekuatan kaki, kekuatan tangan, hingga latihan ketahanan. Rutinitas ini semakin meningkat menjelang perlombaan.
Baca Juga : Begini Kerennya Kampung Inklusi Garapan Mahasiswa UMM
Ketertarikannya akan dunia atletik sudah muncul sejak SMP. Namun ia mengaku, latihan yang sebenarnya baru ia rasakan saat di Kampus Putih UMM. Kompetisi di UMM seperti rector cup juga mendorongnya untuk bisa menampilkan yang terbaik.
Meski sukses meraihi juara, Ikram juga merasakan berbagai kendala. Utamanya kesulitan yang muncul dari diri sendiri. Misalnya melawan rasa malas untuk berlatih. Pasalnya, rasa lelah saat latihan membuatnya cukup tersiksa. Otonya menjadi kaku, dan seringkali membuatnya sulit berjalan.
“Kemenangan memang harus diperjuangkan kan? Beruntung, teman-teman satu UKM selalu menginspirasi dan menyemangati saya,” tegasnya.
Menariknya, Ikram dengan senang hati membagikan tips agar dapat menikmati lari. Salah satunya yakni harus ada motivasi dari diri sendiri. Begitupun dengan menikmati langkah dan nafas yang keluar saat berlari. Ia bahkan menyarankan menghitung langkah dan bertasbih di setiap langkah yang diambil, sekalipun saat berkompetisi. Hal ini ia lakukan agar setiap langkahnya dapat diridhai oleh Allah SWT.
“Lakukan apa saja yang kita suka selagi itu baik dan positif. Jangan takut dan minder untuk menjalani yang kita suka. Jadikan itu kelebihan diri sehingga dapat bermanfaat untuk kita dan orang lain,” pesannya. (Nov/Wil)