Rapat terbatas antara perwakilan Kedubes Australia dan UMM tentang pendirian pusat studi Australia di UMM. |
DALAM rangka memperkuat kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Keduataan Besar Australia untuk Indonesia memastikan bakal mendirikan pusat studi Australia di UMM. Rencana tersebut disampaikan langsung staf Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Grace Maria dalam lawatannya ke UMM (7/6).
Ditargetkan pendirian #AussieBanget Corner rampung bulan Juli tahun ini. Seluruh civitas akademika UMM nantinya dapat menemukan pilihan buku dan bahan tentang Australia seperti informasi belajar dan beasiswa. Selain di UMM, pendirian #AussieBanget corner juga dibangun di sejumlah perguruan tinggi di Bali, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
“#AussieBanget Corner ini akan memberi kesempatan pertama untuk mencicipi Australia bagi para mahasiswa sekaligus menjadi titik utama bagi para alumnus Australia,” kata Grace.
Selain rencana pendirian #AussieBanget Corner, Asisten Rektor Bidang Kerjasama, Drs. Suparto, M.Pd menyatakan, UMM juga tengah berupaya membentuk forum alumni Australia. UMM saat ini memiliki 32 orang dosen lulusan Australia. Rencana tersebut, menurut Suparto, dimaksudkan untuk pengembangan dan pemberdayaan alumni Australia.
“Sebab, selama ini belum ada organisasi alumni Australia di Indonesia. Kalau alumni Amerika itu sudah ada organisasinya. Dari keduataan juga ada supporting untuk kegiatan berupa penelitian, pengabdian masyarakat, pemberdayaan organisasi serta networking,” tandas Suparto.
Keberdaan #AussieBanget Corner itu sekaligus melengkapi American Corner, Saudi Arabian Corner, Thailand Corner serta China Corner yang sebelumnya telah berdiri di UMM. (can/han)