UMM Kukuhkan 468 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (Foto : Istimewa) |
Awal Desember ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kukuhkan 468 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG). Menariknya, para mahasiswa PPG yang hadir merupakan pemuda-pemudi dari berbagai daerah seperti seperti Jawa Timur, Papua, Sulawesi, Sumatera, Nusa tenggara, dan daerah-daerah lain di Indonesia. Turut hadir Direktur dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Dr. Muhammad Zain, S.Ag., M.Ag.
Dalam sambutannya, ia memberikan selamat kepada mahasiswa lulusan PPG dalam jabatan bagi guru madrasah mata pelajaran umum. Ia menegaskan bahwa sebagai seorang tenaga pendidik, mereka harus memiliki totalitas dalam mengajar. “Maksudnya, guru harus memberikan pendidikan yang terbaik dan mampu mencetak generasi yang mampu menghadapi perubahan,” tambahnya.
Baca juga : Teliti Obat untuk Udang, Mahasiswa UMM Menangi Dua Medali Pimnas
Menurutnya, nantinya tenaga pendidik harus dapat mengkolaborasikan antara manusia dan kecerdasan buatan (AI). Apalagi mengingat bahwa dunia saat ini menginginkan kemampuan seseorang dalam menggunakan kecanggihan teknologi. Era ini disebut dengan era society 5.0.
Zain mengatakan, anak-anak usia dini kini sudah tersentuh dengan berbagai kecanggihan sehingga bisa dengan mudah mengakses miliaran informasi. Jika anak-anak didik tidak diarahkan dengan baik, maka kemungkinan besar mereka akan terjebak di hal-hal negatif. Psikis mereka juga terganggu dan akhirnya melahirkan aksi-aksi perundungan, pelecehan, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, Zain menyarankan bahwa teknologi seperti kecerdasaan buatan harus sedini mungkin dipahami oleh setiap individu guru. Hal ini juga dapat dikolaborasikan sebagai bahan ajar yang asyik di kelas. Apalagi dalam pembelajaran, seorang guru memang harus menghadirkan cinta agar dapat membangkitkan hipokampus pada otak, yang berperan untuk menghubungkan emosi ke dalam ingatan.
“Ketika murid merasa bahagia, bagian kecil dalam otak yang disebut hipokampus akan aktif dan memudahkan anak untuk mengingat pelajarannya,” sebutnya.
Baca juga : Percaya dengan Upaya Nyata Kampus Putih, Lemhannas gaet UMM
Di sisi lain, Sekretaris Panitia Nasional Kemenag RI Dr. H. Mustofa Fahmi, S.Pd., M.Ed. mengajak seluruh lulusan PPG UMM untuk terus istiqomah dalam memebrikan layanan pendidikan terbaik bagi anak bangsa. “UMM ini sejak 2018 sudah istiqomah mencetak lulusan PPG sebanyak lebih dari 2000 orang. Hal ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya,” katanya.
Ia berharap, para lulusan bisa memanfaatkan ilmunya di berbagai daerah dan mampu memperlihatkan sikap responsif akan perubahan yang ada. Ia menegaskan bahwa alumni PPG UMM memang dikenal sebagai guru yang memiliki profesionalitas, etos kerja tinggi, semangat, dan komitmen di manapun ia bekerja. (*tri/wil)