Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT) (Foto: Istimewa) |
Merespon keprihatinan sekaligus memupuk optimisme kehadiran ulama di masyarakat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT). Program tersebut merupakan salah satu dari sederet beasiswa yang bisa diperoleh mahasiswa baru di Kampus Putih UMM.
Agus Supriadi, Lc., M.H.I. selaku kooordinator PPUT menjelaskan jika program itu merupakan upaya perkarderan ulama tarjih Muhammadiyah. Secara khusus, program ini mengkolaborasikan ilmu sains dengan ilmu keislaman. Sehingga tidak hanya berkompeten di ilmu agama, namun juga mumpuni dalam ilmu sains dan mampu berkontribusi ke masyarakat.
Adapun tujuan dibentuknya PPUT diantaranya adalah menanamkan Islam yang komprehensif sebagai ajaran yang baik. Kedua, menanamkan pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang implementatif yakni menjadi teladan di masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai Islam serta Muhammadiyah. Ketiga yakni mendidik budi pekerti luhur mahasiswa, artinya para kader diupayakan menjadi contoh utama berbasis kepada akhlakul karimah. Kemudian yang terakhir yaitu mengajar dan mendidik kader tarjih Muhammadiyah yang berwawasan tajdid.
Baca juga : Semarak Agustusan UMM, Lomba Egrang hingga Jembatan Fashion Week
“Mahasiswa yang lolos PPUT akan mendapatkan dua kurikulum, yaitu kurikulum PPUT yang berkaitan khusus dengan keilmuan PPUT dan kurikulum yang terintegrasi langsung dengan program studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam,” ujarnya.
Program PPUT sendiri memberikan beasiswa berupa pembebasan biaya Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) selama delapan semester. Selain itu juga beasiswa di asrama selama dua tahun, diberi materi pembinaan khusus, dan penguatan implementasi keilmuan.
Keunggulan lain yang didapat adalah pemahaman akan softskill seperti pelatihan desain, karya tulis ilmiah, public speaking, english speaking, MTQ dan pelatihan salafiah. Agus menilai hal itu bisa mendorong mahasiswa PPUT untuk bisa beradaptasi dengan mudah di lingkungan masyarakat. Sehingga berimbas pada cara berdakwah dan mampu menyerukan hal baik ke lingkup yang lebih luas.
Baca juga : Sanggar Jalu UMM Gaet Komunitas Artiknesia, Gelar Pameran Lukisan dan Lomba Tari
“Langkah untuk mendapatkan beasiswa ini yakni dengan mendaftar di website PMB. Kemudian memilih prodi HKI dan mengikuti rangkaian seleksi berupa tes bahasa arab, hafalan Alquran, keislaman sert kemuhammadiyahan,” tambahnya.
Agus, sapaan akrabnya berharap agar program ini mampu menghasilkan kader ulama tarjih Muhammadiyah yang memiliki kekokohan akidah, integrasi moral dan keluasan ilmu agama. UMM juga selalu berupaya menghasilkan ulama tarjih yang memiliki kecakapan dalam memimpin, berdakwah dan memberikan solusi keumatan yang sesuai.
“Kami ingin para kader ini bisa tersebar di penjuru Indonesia. Bahkan kalau bisa, mampu mengabdi di luar negeri dan memberikan manfaat yang lebih luas,” pungkasnya. (ros/wil)