PSIF Kembangkan Sastra Profetik

Author : Humas | Senin, 02 Oktober 2017 16:18 WIB
Prof Dr Djoko Saryono MPd saat berbicara tentang sastra profetik pada kegiatan Kajian Islam Interdispliner PSIF UMM.

KOMBINASI antara aspek sosial humaniora dan dimensi ketauhidan membuat sastra profetik lebih kaya dan seimbang. Hal itulah yang menjadi pesan dari kegiatan Kajian Islam Interdispliner (KII) satra profetik yang diadakan oleh Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (30/09).

KII menghadirkan guru besar dan pegiat sastra Prof Dr Djoko Saryono MPd yang berbicara tentang “Sastra Profetik Perspektif Islam dan Sosial”. Bagi Djoko, dimensi transcendental dalam sastra profetik bisa memberikan dampak revolusi sosial bagi masyarakat.

Dengan nilai-nilai dan pengaruh yang dikandungnya, Djoko mengatakan, karya sastra ini sangat erat kaitannya dengan komponen-komponen kehidupan bermasyarakat. “Sayangnya, karya sastra profetik yang ada di nusantara saat ini kurang mendapatkan kajian lebih mendalam,” tambahnya.

Djoko mengungkapkan, sastra profetik dari zaman ke zaman mengalami degradasi. “Saat ini masyarakat lebih memahami agama hanya sebagai kepercayaan, bukan sebagai sebuah panduan hidup bermasyarakat. Melalui penciptaan karya sastra profetik, diharapkan agama bisa bermakna lebih dari itu,” paparnya. (nis/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image