BANYAKNYA dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bergelar doktor menginspirasi Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Serial Bedah Disertasi. Kepala PSIF UMM Dr Pradana Boy MA(AS) berharap, forum ini dapat menjembatani para akademisi di UMM untuk saling berbagi pengetahuan dari berbagai bidang keahlian dan kepakaran.
Menurut Pradana, UMM memang memiliki banyak dosen yang telah meraih gelar doktor, namun sebagian besar civitas akademika tidak tahu kepakaran apa yang dimilikinya sehingga memperoleh gelar tersebut. Sejauh ini, belum ada forum ilmiah terbuka yang menjadi wadah bagi para doktor di UMM untuk menyebarluaskan gagasannya.
Untuk seri pertama, PSIF memulai serial ini dengan membedah disertasi karya dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UMM Dr Abdul Haris MA, yang berlangsung di Aula Masjid AR Fakhruddin UMM Lantai 2, Sabtu (21/11). Dalam disertasinya, Haris memperkenalkan teknik baru dalam membaca kitab kuning atau Arab gundul. Teknik ini ia sebut teknik Dji Sam Soe. “Saya percaya ada cara yang cepat dan mudah untuk membaca kitab kuning, dan teknik ini sudah membuktikannya,” ujar Haris.
Salah satu peserta Bedah Disertasi ini, Muhamad Jumhuri mengatakan, teknik yang dikenalkan oleh Haris yang juga Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) UMM ini sangat berguna. “Saya nanti bisa coba teknik ini di rumah,” kata mahasiswa Prodi Bahasa Inggris UMM ini.
Rencananya, kegiatan Bedah Disertasi ini akan diadakan selama setahun penuh sebulan sekali. “Untuk bulan depan kami sudah siapkan narasumber yakni Dr Nurhakim MAg. Kami harap di seri berikutnya yang datang semakin banyak karena ilmu-ilmunya insya Allah bermanfaat,” papar Pradana.
Selain akademisi dari UMM, Pradana berujar, tak menutup kemungkinan PSIF mengundang narasumber akademisi dari kampus lain yang mumpuni dan ilmunya bermanfaat. “Tidak masalah, jika audien menginginkan mengundang tokoh lain, kami bisa saja undang yang diminta,” katanya. (zul/han)