Rekat Kebersamaan, UMM Tiada Henti Mengabdi

Author : Humas | Rabu, 29 November 2017 04:38 WIB

DALAM ikhtiarnya mengabdi pada masyarakat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) senantiasa mengajak berbagai lembaga maupun elemen lintas etnis, agama, dan golongan untuk bergerak bersama. Terlebih, hal itu sejalan dengan semangat Muhammadiyah yang menjadi jargon miladnya ke-105, yaitu “Merekat Kebersamaan”.

Disebut Rektor UMM, Fauzan, saat ini UMM juga intens berjejaring dengan para pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam komunitas Indonesia Tionghoa (INTI) membuka ruang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik masyarakat maupun produk riset milik dosen dan mahasiswa agar bisa bersaing melalui dukungan investor. Hal itu pula yang menjadi spirit UMM menggelar Festival Kebangsaan bulan lalu.

“Semangat yang kita bawa dalam festival itu adalah spirit untuk mengembalikan trah dan rasa nasionalisme di tengah krisis identitas yang sedang melanda bangsa Indonesia. Semangat itu dibangun dengan merekatkan berbagai elemen masyarakat dan suku bangsa untuk bergerak dan maju bersama,” jelasnya.

Bagi UMKM, jejaring ini sangat bermanfaat agar usaha mereka bisa memasuki pasar yang lebih luas. Sementara bagi UMM, hal itu sekaligus menunjang hilirisasi dan komersialisasi hasil riset yang telah lama dijalankan. Untuk penguatan riset pun, kualitas laboratorium UMM sudah sangat mumpuni.

Terakhir, laboratorium UMM baru saja meraih akreditasi ISO 9001 dan ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Rinciannya, empat laboratorim, yaitu Laboratorium Nutrisi, Laboratorium Bioteknologi, Laboratorium Biologi, dan Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan (ITP) meraih ISO 9001. Sementara pengujian proxima, uji total gula, uji protein, uji total plate count (TPC), dan uji antosianin meraih ISO 17025.

Kepala Laboratorium Sentral UMM Elfi Anis Saati menjelaskan, dengan adanya pengakuan ISO 9001 dan ISO 17025 tersebut, laboratorium akan lebih kredibel dalam mengeluarkan hasil uji laboratorium, terutama di luar aktivitas belajar mengajar. “Selain melayani pengujian oleh mahasiswa dan dosen, laboratorium juga melayani pengujian dari pihak luar, termasuk masyarakat umum, lembaga negara, swasta dan UMKM,” paparnya.

Tak heran pula, jika UMM lantas kembali mendapat amanah dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menyandang akreditasi institusi A. Raihan yang kian meneguhkan, bahwa kiprah UMM akan terus bermakna bagi masyarakat, bangsa dan peradaban. Sejalan dengan motto, dari Muhammadiyah untuk bangsa.

Sementara itu dalam konteks yang lebih luas, UMM berupaya menjadi inisiator kebangkitan semangat Islam untuk perabadan dunia. Melalui kegiatan Annual International Conference on Islam and Civilization (AICIC) pada 17-19 November lalu, UMM mengajak umat Islam dari berbagai belahan dunia untuk duduk bersama dan memberikan solusi nyata terhadap pelbagai persoalan yang tengah dihadapi dunia saat ini. (han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image