Rektor UMM saat mneyanyi bersama dengan para audiens (Foto : Lintang Humas) |
Meski klise, kegagalan memang seringkali membawa manusia pada kesuksesan. Hal itu ditegaskan oleh Raka Bagus Vinaya pebisnis muda yang menjadi CEO dan Founder PT Ladang Sehat Indonesia di hadapan 2.471 wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), 21 September lalu. Pada kesempatan itu ia juga mebagikan kisah motivasinya membangun bisnis dari awal. Adapun PT Ladang Sehat bergerak pada bidang pangan sehat.
Raka, begitu ia kerap disapa, bercerita bahwa saat kuliah ia terpaksa menempuh jurusan yang tidak sesuai dengan minatnya. Padahal ia ingin belajar dan mendalami desain interior. Hingga pada akhirnya, dengan nekat ia mendaftarkan diri ke salah satu perguruan tinggi di Jerman untuk mengambil jurusan yang ia impikan, yakni desain grafis.
“Singkat cerita, saya harus mengalami kegagalan berkali-kali. Tapi saya tidak menyerah dan sukses di kesempatan terakhir saya. Alhamdulillah diterima berkuliah di Jerman,” kisahnya.
Baca Juga : Gagas E-Farming Technology, Tim Mahasiswa UMM Juarai Kompetisi Nasional
Setelah lulus, ia mencoba peruntungan di bisnis jasa desain pada 2009 bersama dengan empat orang temannya. Berbagai proyek besar besar ia dapatkan, misalnya saja dari salah satu bank besar di Indonesia. Banyak klien yang ia temui dan menjadi teman diskusi. Dari situlah ia mendapatkan ide yang berawal dari potensi Indonesia yang besar di sektor pangan. Hal itu membuatnya berputar haluan dan mencoba mendirikan bisnis di bidang pangan pada 2013 dengan nama Ladang Sehat. Waktu itu ia mengaku tak punya banyak pengalaman dan pengetahuan.
“Jujur, tak mudah mendirikan bisnis yang bahkan saya sendiri tidak memahami seluk-beluknya. Saya pernah ditipu hingga profit yang minus sudah pernah rasakan. Tapi berkat kegagalan-kegagalan itu pula, saya bisa menemukan jalan yang tepat,” tambah Raka.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pada awalnya Ladang Sehat sempat mengalami kerugian hingga 50%.Namun, hal ini tak membuat dirinya gentar dan terus belajar membangun perusahaan. Semua juga bersumber dari semangat untuk memberikan manfaat bagi bangsa dan negara ini, Indonesia.
Baca Juga : Pejuang Muda hingga Pertukaran Pelajar Begini Cerita Seru Wisudawan UMM
Pada momen wisuda itu, turut tampil para mahasiswa asing yang bermain angklung bersama. Mereka berasal dari berbagai belahan dunia, dari Asia, Afrika, Amerika, dan lain sebagainya. Adapula penampilan saxophone dari salah satu wisudawan yang aktif di dunia musik yang membawakan lagu bersama dengan Rektor UMM, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd.
Di sisi lain, Ketua BPH UMM sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. juga memberikan sederet motivasi pada wisudawan. Menurutnya, anak-anak muda akan menentukan wajak Indonesia Emas di 2045 nanti. Maka dari itu, UMM menyediakan berbagai wadah untuk pengembangan skill dan potensi tiap mahasiswanya. Misalnya saja Center of Excellence dan sederet unit bisnis yang diharapkan memberikan banyak manfaat ke masyarakat luas. Termasuk pada mahasiswa dan alumni.
Anak muda memang tidak cukup untuk menjadi sukses untuk dirinya sendiri. Orang sukses sejati adalah emreka yang mampu membagikan manfaatnya untuk manusia lain. “Saya yakin, para wisudawan di sini akan menjadi orang yang sukses bagi agama, nusa, dan bangsa kelak,” pungkasnya. (Tri/Wil)