Suasana peserta saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: Wildan Humas) |
Sebanyak 1400-an peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersaing untuk bisa meraih bangku perkuliahan di Fakulas Kedokteran (FK) UMM dan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMM. Meski pandemi mereka, proses ujian tersebut tetap dilaksankan dengan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat. Adapun UTBK UMM dilangsungkan sejak Kamis (21/7) lalu hingga Sabtu (23/7).
Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMM Nurudin mengatakan bahwa proses UTBK UMM untuk FK dan Fikes dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Sementara gelombang dua digelar pada bulan Juli ini. Menurutnya, jumlah pendaftar di FK dan Fikes pada gelombang dua meningkat dibanding gelombang pertama.
“Pada gelombang dua ini ada sekitar 1400-an. Dibandingkan gelombang pertama lalu yang berjumlah 1000-an tentu ini adalah peningkatan jumlah pendaftar yang ingin masuk di dua fakultas ini,” tambahnya.
Terkait ruangan, Nurudin mengatakan sudah tersedia 18 ruangan dengan kapasistas 20-an orang. Selain protokol kehatan yang ketat, pihaknya juga bersiaga agar tidak terjadi kecurangan. Di setaip ruangan, disediakan metal detector untuk mengantisipasi adanya alat-alat dilarang yang mungkin dibawa oleh para peserta. Dalam UTBK UMM itupula, hadir beberapa tim kepolisian untuk memastikan keamanan demi kelancaran ujian.
Adapun metode ujian masuk menggunakan komputer sudah dilangsungkan UMM sejak 2019 lalu. Hal ini membuat proses seleksi masuk menjadi lebih mudah dan efektif. UMM juga telah menyiapkan tim soal untuk menyusun soal-soal berkualitas agar bisa mendapatkan mahasiswa yang memiliki kemampuan mumpuni.
“Sampai saat ini, antusiasme dan kepercayaan masyarakat akan FK dan Fikes UMM sangat tinggi. Terlihat dari jumlah pendaftar yang kian meningkat. Apalagi kita juga didukung dengan adanya RSU UMM yang menjadi bukti bahwa fasilitas lengkap sudah tersedia. Terkait biaya, UMM masih tergolong terjangkau ketimbang perguruan-perguruan tinggi swasta yang lain,” tuturnya melanjutkan.
Disampaikan Nurudin, secara umum, pendaftar calon mahasiwa UMM meningkat di tahun 2022 ini. Bahkan angka itu bisa terus bertambah mengingat pendaftaran untuk jalur reguler UMM masih dibuka. Selain FK dan Fikes, masyarakat masih bisa mendaftar menjadi mahasiswa UMM di semua jurusan hingga 15 Agustus mendatang. (wil)