Sekjen Kesejahteraan Sosial Filipina Bicara di Hadapan Wisudawan UMM

Author : Humas | Rabu, 15 Mei 2024 08:46 WIB
H.E. Rex Gatchalian selaku Secretary of Social Welfare and Development Filipina hadir secara virtual (Foto : Lintang Humas).

Ribuan wisudawan memenuhi Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 14 Mei ini. Untuk memebrikna inspirasi dan motivasi, Kampus Putih turut menghadirkan Secretary of Social Welfare and Development Filipina H.E. Rex Gatchalian  untuk menceritakan kisah perjuangan suksesnya. Begitupun juga wejangan dari Menko PMK RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.

Dalam orasinya, Gatchalian awal perjalanan karirnya yang dimulai dari seorang wakil divisi penjualan dan pemasaran hotel di Filipina. Kemudian, ia mencoba terjun ke dunia politik dengan mengikuti jejak kakaknya pada 2007. Jatuh bangun ia rasakan, hingga akhirnya bisa mencapai posisi yang saat ini diemban.

Baca juga : Hasil Penelitian Dosen UMM Temukan Khasiat Kamandi Saebo

Meski sudah mencapai posisi sekarang, ia tidak berpuas diri dan masih mencari arti kesuksesan. Menurutnya, kesuksesan tidak hanya berkisar pada materi semata tapi juga apa saja dampak dari apa yang sudah kita lakukan. “Kesuksesan itu bukan bentuk dari uang, jabatan, kekuatan,atau hal lainnya. Kesuksesan didapat dari efek positif apa yang diberikan kepada masyarakat,” ucapnya.

Untuk itu, ia berpesan agar para wisudawan selalu ingat lima hal yang dapat membantu dalam menghadapi kehidupan setelah perkuliahan. Pertama adalah menyambut ketidakpastian. Maka mereka tidak boleh untuk membuat kesalahan karena hidup itu adalah proses mencoba dan terus mencoba. Kedua, tidak takut untuk meminta bantuan karena setiap manusia pasti membutuhkan bantuan kecil untuk mencapai tujuan. Ketiga, menjaga keharmonisan batin dan tidak goyah dengan apa yang dikatakan orang lain. Keempat, menjaga integritas diri dengan mempertahankan prinsip yang sudah dibuat. Kelima mempetaam keahlian yang dimiliki. “Manusia tidak bisa hanya hidup dari apa yang dipunyai saat ini, namun juga terus menerus belajar dari apa yang lalu,” tegasnya.

Sementara itu, Muhadjir meminta wisudawan untuk selalu mengingat dan memanfaatkan apa yang sudah didapat selama empat tahun di UMM. Apalagi keluarga dan masyarakat di daerah masing-masing pasti berharap banyak agar wisudawan mampu menghadapi tantangan dunia di masa depan.

Baca juga : Dosen UMM: Judi Online Bisa Terjerat Pidana Berat

“Jangan terlalu berlarut dalam kesenangan. Sebagai manusia coba cari tantangan baru yang bisa membawa kamu ke jenjang yang lebih tinggi. Tantangan dan kesulitan itu bukan untuk dihindari namun diselesaikan,” tegasnya.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Prof. Dr. Dyah Sawitri, M.M. Ia memberikan wejangan bahwa wisudawan perlu punya skill dan pengetahuan agar mampu bersaing di era emas. Salah satunya melalui program Center of Excellence yang dimiliki oleh UMM. Program ini terbukti memiliki kontribusi nyata dalam mencetak generasi unggul sesuai dengan minatnya.

Terakhir, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Rektor UMM mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan. Menurutnya, wisuda adalah isyarat bahwa para wisudawan akan terjun ke masyarakat dan dituntut untuk memberikan apa yang mereka punya. Dorongan utama dalam hidup bukanlah kesenangan semata, melainkan penemuan dan pencarian yang bermakna.

"Untuk itu, pegang kuat janji pada almamater UMM dan berikan yang terbaik bagi masyarakat. Bekerja keras, cerdas, dan tidak menjadi beban untuk masyarakat,” pungkasnya. (tri/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image