Sekul UMM, Hadirkan Wisata Kuliner Bernuansa Kekayaan Budaya
Author : Humas | Senin, 02 April 2018 10:07 WIB
|
Pertunjukan budaya Pagelaran Topeng Malangan yang bertajuk “Panji Mbangun Candi” di Sengkaling Kuliner (Sekul) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (31/3)
|
Malang adalah kota tua yang kaya akan budaya, salah satunya adalah Topeng Malangan. Berangkat dari hal tersebut, pada Sabtu (31/3) Sengkaling Kuliner (Sekul) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atas inisiatif Dr.Nazaruddin Malik selaku Direktur Utama Taman Sengkaling UMM, menggelar pertunjukan budaya Pagelaran Topeng Malangan yang bertajuk “Panji Mbangun Candi”.
Pagelaran ini dimainkan oleh seniman dan seniwati dari Sanggar Kayu Tangan Malang. Pertunjukan menceritakan kisah kepahlawanan seorang Panji yang bernama Raden Inu Kertapati atau Panji Asmarabangun dalam membangun Candi yang banyak menghadapi rintangan. Karena semangatnya yang luar biasa, Panji berhasil mengalahkan musuh-musuhnya sehingga rakyatnya pun hidup aman dan sejahtera.
Rektor UMM, Fauzan, menyampaikan bahwa pertunjukan topeng ini mencerminkan semangat yang diusung UMM. Seperti halnya kegigihan Panji dalam membangun candi, UMM bertekad untuk berekspansi dalam hal sarana dan prasarana untuk mendukung dan memajukan pendidikan meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi.
“Kami akan terus memperbaiki sarana dan prasarana agar kualitas pendidikan kami semakin baik dan maju,” tandas Fauzan.
Selain itu Fauzan juga menambahkan, pagelaran ini diharapkan dapat memberi warna baru dalam mengenalkan budaya serta kearifan lokal Malang Raya pada masyarakat luas dengan cara baru.
"Selain berkuliner, pengunjung juga bisa belajar mengenal dan mempelajari budaya lokal asli Malang,"katanya.
Seperti diketahui, untuk menunjang pendanaan kampus, UMM memiliki banyak unit bisnis salah satunya adalah Taman Rekreasi Sengkaling yang diakuisisi UMM sejak 2013 lalu dan berubah nama menjadi Taman Sengkaling UMM.
Selain civitas akademika, acara ini juga dihadiri masyarakat umum. Huynh My Phoi, seorang mahasiswa asing asal Vietnam mengaku senang menyaksikan pertunjukan ini karena dapat belajar budaya dan bahasa lokal Indonesia.
”Saya suka gamelan dan angklung. Tarian Indonesia sangat indah, bajunya juga indah,"pungkas mahasiswi yang sudah setahun di Indonesia tersebut. (lus/sil)
Shared:
Komentar