Sempat Jadi Penerjemah Tentara Amerika, Anno Raih Beasiswa Studi Master di Kanada

Author : Humas | Selasa, 22 Mei 2018 12:04 WIB

 

Berbekal pengalaman internasional, usal lulusAnno raih Beasiswa LPDP di McGill University, Kanada

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Septifa Leiliano Ceria tak pernah menyangka sebelumnya, penelitiannya di strata satu (S1) jurusan Syariah tentang imigran Suriah di Kanada bakal benar-benar membawanya terbang ke negara paling utara di Amerika Utara itu. Melalui seleksi penerimaan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Anno, begitu ia akrab disapa, pada akhir tahun ini bakal memulai petualangan barunya studi master di McGill University, Kanada.

 
“Saya ngambil Hukum Islam di Kanada karena ingin tahu perspektif lain. Soalnya kalau belajar hukum Islam di Indonesia sama aja kayak di Timur Tengah,” terang perempuan kelahiran Blitar dua puluh empat tahun silam ini.
 
Semasa kuliah S1 di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (FAI UMM), Anno memang sudah banyak ditempa dalam berbagai agenda internasional. Ia pun mengaku lebih siap untuk hidup berdampingan dengan masyarakat internasional yang bakal dijumpai saat memulai studi masternya nanti.
 
Sebutlah pada tahun 2015, Anno terpilih sebegai penerima beasiswa dari Kementerian Agama dalam Student Mobility Program di Universitas Western Australia, Perth, Australia. Tak kalah hebat, di tahun 2016 Ia juga sempat menjadi salah satu penerjemah bagi tentara Amerika Serikat (US Army) saat melakukan latihan gabungan dengan tentara Indonesia.
 
Anno yang berlatar pendidikan Hukum Keluarga Islam serta sudah memiliki berbagai pengalaman sukarelawan itu, seberes kuliah di Kanada, setidaknya mempunyai tiga target. Target pertama yakni akan melanjutkan mengajar di perguruan tinggi dalam bidang Hukum Islam sekaligus menjadi agen perdamaian antar agama. 
 
Kedua, Anno bertekad untuk ikut membantu mengatasi permasalahan agama di berbagai daerah terpencil khususnya bidang keluarga Islam. Ketiga, Ia ingin mendirikan lembaga sosial yang bergerak di bidang keluarga Islam untuk memperbaiki hukum perkawinan di Indonesia. Serta, lewat aksinya itu diharapkan bakal turut mengurangi angka perceraian untuk mengurangi dampak negatif terhadap anak-anak.
 
Saat ini, Anno masih tercatat sebagai pengajar English for Sharia dan English For Islamic Studies di Lembaga Bahasa UMM. Menariknya, Anno merupakan satu-satunya pengajar dari bidang non bahasa Inggris, mengingat mahasiswa jurusan agama membutuhkan pemahaman Bahasa Inggris yang lebih guna menunjang mereka dalam memahami literatur asing.
 
Bagi Anno, hidup selalu didasari dengan tujuan-tujuan terorganisir yang ingin dicapai. Dahulu Ia merasa bahwa seseorang yang sukses itu adalah yang memiliki pekerjaan terpandang, dapat memiliki apapun dan hidup tanpa masalah.  Namun dari sang Ayah, Ia belajar bahwa rahasia sukses adalah belajar bagaimana mengelola penderitaan dan kesenangan.
 
“Kesuksesan adalah proses panjang melewati kegagalan dan kebahagiaan untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekitar kita,” tutup Anno di akhir wawancara. (can/ sil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image