TIGA mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menyingkirkan 540 peserta dalam Indonesia Student Research Festival (ISRF) 2015. Tiga mahasiswa tersebut yaitu Dwi Yunda Aliyanti (Psikologi), Dwi Alfiyani Rohmah (Sosiologi), dan Fillah Amalia (Pendidikan Matematika). Mereka berhasil menang di kategori Sosial-Humaniora berkat risetnya, yakni Stiker Grafis (Stigraf) untuk kenalkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada mahasiswa.
“Dari hasil riset yang kami temukan di UMM, hanya 20 persen mahasiswa yang mengetahui tentang HKI atau yang sekarang sudah berganti nama menjadi KI (Kekayaan Intelektual). Padahal, jika dilihat dari segi kegunaan, KI sangat penting untuk melindungi hak cipta seseorang,” ungkap Yunda saat ditemui di Kantor Humas UMM, Jumat (18/12).
Menurutnya, banyak aset berlimpah yang dimiliki bangsa ini, namun karena Indonesia belum mendaftarkan hak patennya maka aset itu menjadi hilang. “Fungsi penggunaan KI sendiri juga belum diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Lalu kenapa pengenalan KI dilakukan ke mahasiswa? Karena mahasiswa adalah agent of change sehingga hal ini cukup penting untuk dilakukan. Mahasiswa inilah yang nanti akan memberikan pemahaman pada masyarakat,” tambahnya.
Setelah melakukan riset, mereka selanjutnya mempraktekkan konsep yang telah mereka rancang. Alhasil, mahasiswa mulai mengetahui apa itu KI. Inilah yang diharapkan oleh tiga peneliti muda tersebut ketika mengikuti ISRF. “KI harus diketahui oleh mahasiswa,” ucap Yunda tegas. Berkat risetnya, ia berhak membawa hadiah senilai dua juta rupiah dan piala Gubernur.
Selain kategori Sosial-Humaniora, lomba ISRF yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini terdapat kategori lain, seperti kategori pendidikan yang dimenangkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan kategori Teknologi diraih Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. (nov/zul/han)