UMM Konsisten Kawal Perubahan Masyarakat Madura
Author : Humas | Jum'at, 29 Juni 2018 13:14 WIB
|
Rachmad K Dwi Susilo dan Muhammad Hayat saat On Air di beberapa radio di Madura |
Infrastruktur merupakan kebutuhan dasar fisik bagi masyarakat. Namun adakalanya infrastruktur yang memadai, menjadi pintu gerbang masuknya arus modernisasi yang mampu menggeser budaya lokal di suatu kawasan.
Mengingat hal tersebut, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencoba melakukan pencegahan, untuk meminimalisir adanya pengikisan budaya akibat perubahan lingkungan khususnya di wilayah Madura.
Mengawal hadirnya jembatan penyeberangan Surabaya-Madura (Suramadu), dalam sepuluh tahun terakhir Prodi Sosiologi berbagi informasi dengan masyarakat melalui siaran radio. Adalah Rachmad K Dwi Susilo, Ph.D dan Muhammad Hayat, MA dosen Sosiologi UMM yang menjadi pembicara dalam program tersebut.
"Kami mengharapkan, Sosiologi mampu mengawal masyarakat yang sedang berproses dalam sebuah perubahan. Apa yang kami lakukan ini bukti nyata semboyan UMM, dari Muhammadiyah untuk Bangsa," tegas Rachmad.
Pada kenyataannya, modernisasi yang terus terjadi kerap kali menggeser keberadaan identitas lokal sebuah daerah. Demi membantu menjaga budaya - budaya lokal milik masyarakat Madura, pertukaran informasi lewat radio ini dilakukan.
"Lewat talkshow ini kami bermaksud untuk memberikan informasi terkait bagaimana seharusnya masyarakat memposisikan diri ketika ada perubahan. Intinya, meskipun modernisasi terus masuk, masyarakat masih tetap bisa menjaga budayanya, " tambahnya.
Menambahkan Rachmad, Muhammad Hayat, M.A, menyampaikan bahwa selain tujuan di atas, talkshow radio ini juga dilakukan untuk mengenalkan Sosiologi UMM ke masyarakat Madura. Selain itu keduanya juga ingin memberikan gagasan - gagasan sosiologi yang erat kaitannya dengan kondisi di Madura.
"Pertama talkshow, respon dari pendengar bagus. Mereka menunjukkan penerimaan informasi yang kita berikan," jelasnya.
Hayat juga menambahkan bahwa talkshow yang sudah berlangsung di berbagai kota di Madura yakni Bangkalan, Sampang dan Pamekasan ini akan terus berlanjut di tahun - tahun berikutnya. "Untuk talkshow yang akan diakukan setelah lebaran ini, rencananya kami juga akan melibatkan mahasiswa," pungkasnya.(vin/sil)
Shared:
Komentar