Mahasiswa HI sedang membaca di perpustakaan. (Foto: Wildan Humas) |
Kabar menggembirakan datang dari Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berhasil mendapatkan Akreditasi Unggul. Sebelumnya, prodi HI juga sukses mempertahankan akreditasi A selama sembilan tahun sejak 2013 lalu. Kini, prodi satu ini mampu membukukan diri sebagai prodi dengan akreditasi unggul berdasarkan SK nomor 2868/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/V/2022 yang dikeluarkan Selasa (10/5) lalu.
“Kami sudah mempersiapkannya sejak bulan Januari dengan mengundang Unit Pelayanan Terpadu Akreditasi Peringkatan (UPTAP) dan Unit Pengelola program Studi (UPPS). Keduanya mendorong kami untuk segera mendapatkan akreditasi Unggul ini. Kemudian akhirnya disusunlah dokumen serta membentuk beberapa tim khusus dalam rangka mengurusi upaya ini,” terang Ketua Prodi HI UMM, Syaprin Zahidi, S.IP. M.A.
Mesi berhasil mencapai tujuan, Syaprin mengaku bahwa pihaknya mengalami beberapa kendala. Salah satunya yakni sukarnya mengumpulkan data-data dosen lintas prodi. Namun, berkat kerja sama yang apik, prodi HI sanggup menyelesaikannya tepat waktu. Ia juga menilai bahwa adanya UPTAP memberikan kemudahan tersendiri dalam menemukan data dosen yang memang sudah dipusatkan.
Ia juga mengapresiasi tim-tim yang sudah dibentuk dalam mencapai akreditasi Unggul. Raihan ini tentu semakin memcau prodi HI untuk memberikan pelayan yang lebih bagus. Baik itu dari segi pengajaran, program, inovasi dan lain sebagainya.
Selain itu, Syaprin juga menilai bahwa raihan ini bukanlah akhir, melainkah sebuah awal untuk mematok target yang lebih tinggi. “Satu visi penting yang saya emban yakni bprodi HI bisa segera membuka kelas pembelajaran reguler bagi mahasiswa asing. Salah satu upayanya yakni kami akan secepatnya mengurus akreditasi internasional, diawali dengan akreditasi tingkat regional Asia Tenggara pada semester depan,” ungkapnya.
Syaprin berharap, ke depannya prodi HI UMM bisa berlari lebih kencang untuk menggapai mimpi-mimpi yang lebih besar, termasuk akreditasi dan sertifikasi internasional. Ia juga ingin agar kualitas yang diberikan pihaknya memberikan kebaikan bagi semua pihak. Salah satu caranya yakni mendorong dosen-dosen muda untuk berupaya pelan-pelan meriah gelar doktor maupun profesor. (Ros/Wil)