Salah satu peserta memamerkan Kacamata Sensor Tuna Netra mendeteksi keaslian uang palsa khusus tuna netra. foto : Rino Anugrawan |
Perkembangan teknologi pada semua aspek kehidupan masyarakat membuka peluang dan tantangan baru bagi para pengembang teknologi terbarukan. Pemenuhan teknologi pada bidang pertanian dan kebutuhan penyandang disabilitas menjadi salah satu dorongan bagi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Pameran Produk dengan tema Agriculture and Disability Tools.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan hasil praktikum dari tiga mata kuliah yakni Perencaan Tata Letak Pabrik, Perancangan Sistem Kerja dan Ekonomi, serta Perancangan dan Perkembangan Produk. Istimewanya, pada tahun ini produk yang dibuat oleh mahasiswa tidak hanya akan berhenti pada pameran, namun juga diajukan ke Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM).
“Pada tahun ini kegiatannya ada banyak perubahan, tujuannya untuk memeriahkan kegiatan dan meningkatkan semangat para mahasiswa untuk berkarya,” ujar Kepala Laboratorium Teknik Industri Annisa Kessy.
Ditambahkan oleh Annisa, kegiatan ini juga merupakan upaya Teknik Industri UMM untuk meningkatkan ketertarikan mahasiswa untuk terus menjadi pengembang peralatan. Produk karya mahasiswa ini juga sebagai media untuk menjembatani mahasiswa meningkatkan giat menulis karya ilmiah.
Sementara itu, Sekertaris Jurusan Teknik Industri Dian Palupi Restuputri menyatakan bahwa melalui konsistensi gelaran pameran produk ini, kedepannya mahasiswa dapat menghasilkan kerjasama eksternal untuk memproduksi peralatan secara massal.
“Kedepannya kita pasti akan merencakan untuk menggandeng pihak eksternal untuk dapat memproduksi peralatan,” pungkas Dian.
Berbagai produk ditampilkan dalam gelaran kali ini, salah satunya adalah Kasentra (Kacamata Sensor Tunanetra) yakni alat sensor uang bagi penyandang tunanetra. (nis/sil)