Setahun Walikota Batu, Sosiologi UMM Gelar Dialog dengan Masyarakat

Author : Humas | Rabu, 26 Desember 2018 11:20 WIB
Masyarakat Desa Junrejo, Kota Batu mendengarkan dengan seksama pemaparan para penyaji. (Foto: Istimewa)
MENYIKAPI satu tahun masa jabatan Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, Program Studi (Prodi) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar dialog di Balai Desa Junrejo, Kota Batu, Selasa, (25/12). 
 
Agenda yang dihadiri berbagai kalangan masyarakat seperti aktivis penggiat Kota Batu, Karang Taruna dan Mahasiswa ini, membahas berbagai masalah yang harus diperhatikan Dewanti. 
 
Masyarakat menganggap banyak kebijakan Walikota yang dinilai bakal memberi dampak buruk di masa mendatang. Salah satunya Aris, warga Kota Batu.
 
“Pembangunan pariwisata sekarang semakin tidak terkontrol. Ini bakalan berdampak ke depannya. Jangan hanya karena investasi, nilai-nilai ekologis dikesampingkan oleh pemerintah,” ungkapnya.
 
Selain itu, hasil penelitian yang disampaikan mahasiswa Sosiologi UMM,  juga menunjukan banyaknya masalah di Kota Batu. Mulai dari pelayanan umum, pendidikan bagi masyarakat miskin, dan lapangan pekerjaan.
 
Paparan hasil penelitian Diah Astriani sebagai penyaji mengungkapkan, masyarakat Kota Batu yang bekerja di industri pariwisata, hanya mencapai 20-30%. Keadaan tersebut dianggap karena standar Sumber Daya Manusia yang belum mumpuni.  
 
“Hal tersebutlah yang membuat masyarakat Batu justru mengalami kesulitan dalam ekonomi. Lahan pertanian mereka sudah berubah menjadi bangunan beton, dan sekarang sulit cari pekerjaan,” ungkapnya.
 
Dari forum ini menelurkan 3 rekomendasi. Yakni masyarakat perlu berpartisipasi dan mendorong pemerintah untuk mengedepankan masyarakat kecil, memberi perhatian lebih pada UMKM, serta bantuan dana desa.(*/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image