Tim PMM ini Bikin Modul dan Sistem Laporan Keuangan untuk Petani
Author : Humas | Jum'at, 20 November 2020 15:10 WIB
|
TIM Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan pengabdian di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu (Foto: Istimewa) |
TIM Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan pengabdian di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pengabdian ini dilakukan secara khusus dalam hal pendampingan membuat modul dan laporan keuangan. Novitasari Agus Saputri, M.Pd. selaku dosen pengabdi berinisiatif membuat modul berisi tentang profil Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta pemahaman tentang membuat laporan keuangan.
Di dalam modul tersebut, di bagian profil setiap kelompok tani juga disebutkan unit-unit usahanya serta produk-produk yang dihasilkan. Modul yang disusun oleh Novitasari beserta timnya ini dikerjakan dengan kurun waktu kurang lebih dua minggu. “Saya sengaja membuat isi modul dengan menggunakan bahasa – bahasa akuntansi yang sederhana agar mudah untuk dipahami. Karena setelah selesai dibuat, modul ini akan dicetak dan dibagikan pada saat pelaksanaan kegiatan,” kata Novitasari (20/11).
Sedangkan Ike Arisanti, SE., MBA. yang juga selaku dosen pengabdi dikelompok ini, bertanggung jawab merancang sistem laporan
|
Tim PMM Mitra Dosen bersama Gapoktan Desa Desa Torongrejo (Foto: Istimewa) |
keuangan. Sistem ini dibuat dengan tujuan agar para petani lebih mudah dalam membuat laporan keuangan. Sistem ini dirancang menggunakan Microsoft Excel. Ike dan Novitasari dibantu oleh 2 mahasiswa berasal dari Prodi Akuntansi UMM yaitu Gresita Mahar dan Maulana Riyan dalam menyelesaikan modul dan sistem ini dengan kurun waktu yang sangat cepat.
Baca juga: Mahasiswa UMM Juarai Kompetisi Pasar Modal Nasional
Harapannya, disampaikan Novitasari, setelah disosialisasikan mengenai pentingnya sebuah laporan keuangan terutama untuk UMKM, dan telah dijelaskan penggunaan sistem laporan keuangan sendiri, masyarakat dapat menerapkannya dalam kegiatan transaksi sehari-hari. Tim PMM Mitra Dosen mengambil tindakan ini mengingat ketua Gapoktan Desa Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu sendiri, Sutejo mengatakan bahwa masih minimnya pemahaman tentang laporan keuangan itu.
“Setiap transaksi tidak dicatat, hanya penjualan dan kas saja yang mungkin ada catatannya. Karena bapak-ibu anggota kelompok tani lebih memilih simpel dan tidak mau ribet. Maka dari itu, dengan adanya output berupa modul dan sistem laporan keuangan itu sendiri semoga dapat mempermudah pembuatan laporan keuangan Gabungan Kelompok Tani Torong Makmur sehingga di setiap transaksi dapat terdokumentasi dengan jelas nantinya,” ungkap Novitasari via WhatsApp. (*/can)
Shared:
Komentar