Tim UMM Ajak Gen Z SMAGA NASA Bersiap Jadi Generasi Emas 2045

Author : Humas | Senin, 03 Februari 2025 09:21 WIB
Lebih dari 750 siswa SMAN 3 Madiun (SMAGA NASA) Jawa Timur ikuti seminar yang digarap tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (Foto : Istimewa)

Lebih dari 750 siswa SMAN 3 Madiun (SMAGA NASA) Jawa Timur ikuti seminar yang digarap tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Agenda yang dilaksanakan pada 23 Januari ini bertujuan memberi inspirasi dan motivasi bagi mereka dalam mencapai kesuksesan. Apalagi mengingat para siswa akan meneruskan tonggak kepemimpinan dan tanggungjawab bangsa di masa depan. 

“Adanya seminar ini menjadi cara kami untuk membentuk generasi muda yang memiliki mentalitas pekerja keras, tidak hanya mengandalkan kenyamanan,” tegas Prof. Dr. Ir. Noor Harini, selaku ketua tim.

Baca juga : Antisipasi Resiko Laka, Tim Mahasiswa UMM Ciptakan Rompi Pintar 

Dia menegaskan, kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi harus dicapai dengan kerja keras, optimisme, dan cita-cita yang tinggi serta mampu menunjukkan diri bahwa mereka bukan gen strawberry yang mudah jatuh. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi karakter siswa seperti faktor internal (instink, kebiasaan/adat, kemauan/kehendak, suara hati, keturunan) dan faktor eksternal (pendidikan dan lingkungan). 

Dengan memiliki faktor-faktor tersebut, siswa diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang cerdas, inovatif, damai, sehat, dan berperadaban unggul. Prof. Noor juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan yang sehat. "Pola makan yang sehat tidak hanya penting untuk tubuh yang kuat, tetapi juga untuk otak yang cerdas dan siap bersaing di masa depan," tambahnya.

Ada lima hal yang menjadi faktor pembentukan karakter yang baik. Di antaranya, sikap, emosi, trust, kebiasaan, dan kemauan. Dengan memperhatikan kelima hal itu, generasi penerus dapat dengan mudah meraih kesuksesan di masa depan. Selanjutnya nilai kedisiplinan dan kejujuran juga menjadi poin penting yang tidak boleh disepelekan. “Disiplin adalah kunci utama untuk mencapai tujuan. Tanpa disiplin, impian juga akan sulit dicapai dan Kejujuran bukan hanya membangun kepercayaan, tetapi juga menjaga integritas pribadi dan sosial untuk masyarakat luas,” tegasnya. 

Sementara itu, pemateri lain Prof. Dr. Ir. Achmad Wahyudi berbagi pandangannya tentang tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam menempuh pendidikan tinggi. Memilih jurusan harus bijak dan sesuai dengan minat serta potensi diri, sehingga dapat menentukan masa depan yang lebih cerah. Ia juga menekankan bahwa penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja di masa depan. Lalu sebagai generasi penerus, penting untuk memiliki sifat yang Inovatif dan kreatif, berpengetahuan luas dan terdidik dan memiliki keterampilan teknologi tinggi.

Baca juga : Seminar FH UMM: Pentingnya Sinkronisasi RUU Kejaksaan dan KUHAP

"Pendidikan tinggi bukan hanya tentang teori, tetapi bagaimana kita mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam masyarakat," tegasnya.

Ada strategi yang dapat diterapkan agar dapat mencapai kesuksesan. Dimulai dari dipaksa, kemudian terpaksa, hingga terbiasa, dan akhirnya membentuk budaya. Dengan menerapkan hal ini, para siswa diharapkan dapat menjadi orang sukses dikemudian hari. Dengan semangat kerja keras, karakter yang kuat, dan cita-cita yang tinggi, mereka diharapkan dapat menjadi bagian dari Generasi Emas 2045 yang siap berkontribusi untuk memajukan Indonesia. (*/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image