Sahur on the road (OTR) ala Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: Yafi Humas) |
Sahur on the road (OTR) saat Ramadan dengan membagikan bungkusan makanan sudah biasa. Namun hal unik dilakukan oleh tim Mobil Kamis Membaca (KaCa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yakni sahur dengan memanggang daging dan barbeque pada 1 April 2023 ini di Alun-alun Kota Malang. Ada banyak yang turut duduk, mengobrol, memanggang, dan sahur bersama di lokasi. Mulai dari tukang becak, ojek online, musafir, bahkan mereka yang tidak sengaja lewat.
Kepala Humas UMM M. Isnaini, M.Pd. menjelaskan, sahur unik ini diadakan bukan tanpa alasan. Tim Mobil KaCa Kampus Putih ingin memberikan kesempatan bagi kaum marjinal untuk merasakan makanan yang seringkali dianggap mewah. Apalagi selama ini, mereka hanya hanya bisa melihatnya dan mendengarnya dari media sosial atau televisi.
“Misalnya saja, ojek online yang sering hanya membelikan dan mengantarkan bahan-bahan barbeque ke customer. Mereka hanya mengantarkannya tanpa bisa menikmati secacara nyata. Maka, di kesempatan Ramadan kali ini, kami berupaya untuk berbagi berkah ke saudara-saudara muslim untuk bisa sahur bersama melalui agenda barbeque,” tambahnya.
Tidak hanya masak dan makan saja, sahur OTR dan barbeque ini juga mengajak para masyarakat untuk mengobrol dan berkeluh kesah. Krisna, sapaan akrabnya mengatakan bahwa ‘sahur bareng’ itu tidak hanya memberi makanan saja. Namun harus ada interaksi sebagai makhluk sosial. Bahkan juga bercanda tawa dan saling mendengarkan satu dengan yang lain.
Ia dan tim memang sengaja menyasar para tukang becak, ojek online dan musafir yang seringkali tidak dipedulikan. Maka, momen Ramadan menjadi saat yang tepat untuk bersialturahmi dan saling berbagi. “Di bulan suci ini juga merupakan saat yang tepat untuk mengembalikan sikap kemanusiaan yang hilang karena kesibukan dunia di sebelas bulan lain,” kata Krisna.
Adapun Mobil KaCa UMM memang sudah melakukan berbagai kontribusi. Mulai dari menghibur par akorban bencana gempa Malang selatan, datang ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan literasi hingga ke pelosok daerah untuk memberikan tayangan edukatif. Bahkan juga mengajak anak-anak untuk menyukai membaca dengan menyediakan bacaan-bacaan menarik.
Baca juga: Dosen UMM Sebut Jargon FIFA Hanya Omong Kosong
Sementara itu, agenda sahur barbeque disambut baik oleh Slamet, salah satu tukang becak yang turut makan bersama. Menurutnya, baru kali ini ia mendapati sahur bareng dengan membuka peralatan lengkap. Ada meja, kursi, panggangan, dan juga nasi kotak. Di sana, ia juga bisa saling mengobrol dan bercanda tawa sembari menunggu subuh datang.
“Kami turut memanggang dan makan bersama. Teman-teman dari UMM juga sangat ramah. Tidak hanya memberikan makanan dan diam saja. Bahkan membagikan topi bagi para tukang becak agar tidak kepanasan saat bekerja nanti siang,” tambahnya.
Baca juga: Safari Ramadan UMM: Ramadan Jadi Proses Akselerasi Kebaikan
Terakhir, Slamet berharap, agenda berbagi tidak hanya dilakukan saat Ramadan saja. Tapi juga bisa dilaksanakan di bulan-bulan lainnya. “Semoga teman-teman lain juga bisa meniru UMM yang tidak hanya membagi makanan saat sahur, tapi juga membagi rasa kemanusian bersama dengan berinteraksi,” pungkasnya mengakhiri. (*wil)