Dua penggerak literasi Malang mencoba Virtual Reality yang disediakan oleh American Corner. |
Menjadi bagian dari praktisi akademisi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut serta menyebarkan atmosfer literasi. Setelah sukses menebar literasi melalui Mobil KaCa, kini melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan, UMM kembali menebar informasi perihal literasi.
Dikemas berbeda, literasi informasi yang disuguhkan oleh UPT Perpustakaan UMM memberikan pelatihan tentang bagaimana masyarakat harus menyaring informasi.
"Saat ini informasi yang diterima oleh masyarakat sangat masif sehingga semua harus pandai menyaring informasi," tutur Kepala Urusan (Kaur) Pengelolaan UPT Perpustakaan UMM Ani Herawatin.
Hadir sebagai peserta adalah penggerak literasi Malang Raya yang berada di bawah naungan Gerakan Permasyarakatan Minat Baca (GPMB) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Pada kunjungannya, para penggerak literasi ini berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan sumber informasi yang digunakan di taman baca atau perpustakaan yang mereka kelola.
"Senang sekali bisa berdiskusi secara langsung dengan pustakawan yang ada di UMM ini utamanya tentang literasi informasi yang jarang digaungkan," jelas Makhrumah salah seorang pembina perpustakaan desa di Bululawang.
Melalui rangkaian agenda di UMM ini, diharapkan masyarakat dapat semakin lincah dalam mengakses informasi. Selain itu, keberadaan pelatihan yang diselenggarakan UMM ini di masa akan datang diharapkan dapat menjadi bekal bagi para penggerak literasi untuk mempertahankan minat baca masyarakat Malang Raya.
"Kehadiran teman-teman dari GPMB ke UMM ini harapannya adalah untuk bisa mendapatkan informasi lebih tentang pengelolaan perpustakaan," ungkap Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Khusus Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malang Aris Kusdiatmuko.
Selain mendapatkan pelatihan perihal literasi informasi, sebagai rangkaian agenda kelas literasi peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke beberapa pojok budaya yang ada di perpustakaan UMM salah satunya adalah American Corner (Amcor).
Di Amcor, para peserta dapat bertukar informasi tentang bagaimana bentuk perpustakaan yang menyenangkan bagi para pengunjungnya. Disambut dengan melakukan peragaan penggunaan Virtual Reality (VR) oleh Staff Amcor Heru Wibowo, kunjungan ke Amcor menjadi meriah dan menyenangkan.
"Amcor sebagai salah satu pusat informasi tentang Amerika yang ada di UMM juga dilengkapi dengan buku-buku dan permaianan," terang Heru.
Imbuhnya, saat ini perpustakaan yang ada di Amerika sedang mengembangkan bentuk perpustakaan yang tidak hanya menyediakan buku namun juga tempat untuk mengasah psikomotorik dan kognitif melalui permainan.
"Perpustakaan di Amerika kini mulai menambahkan permainan dalam perpustakaan untuk membuat lebih nyaman saat di perpustakaan," urai Heru.
Selain para penggerak literasi, kelas yang dibuka oleh UPT Perpustakaan UMM ini juga dapat hadiri oleh masyarakat umum. (nis/sil)