UMM Gelar Expo Mahasiswa Perikanan se-Indonesia

Author : Humas | Selasa, 23 Mei 2017 12:16 WIB
Rekot UMM, Fauzan saat memberikan sambutan.

PROGRAM studi Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) jadi tuan rumah rangkaian Expo Perikanan Mahasiswa Nasional (Expimnas) 2017 yang digelar selama dua hari, Senin- Selasa (22-23/5). Kegiatan yang digelar di Auditorium UMM ini diikuti 120 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia dari berbagai universitas se-Indonesia.

Ketua pelaksana kegiatan, Fidi A. Rusda Hafidi menyatakan, kegiatan utama Expimnas yakni expo perikanan yang dihelat di Helipad. Namun, tak hanya pameran produk, kegiatan juga dibarengi dengan seminar dan diskusi nasional serta workshop. Senin (22/5), seminar dan diskusi nasional mengambil tema “Terlena, Potensi Negara Kepulauan” menghadirkan empat pakar perikanan. Ialah dosen Perikanan UMM, Dr Ir David Hermawan, pakar budidaya perikanan yang juga eks staff ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr Ir Maheno Sri Widodo, Divisi Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Rusdianto, dan ketua umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Jawa Timur, Ir Sudarlin.

Berbagai hal tentang perikanan dibahas dalam seminar dan diskusi nasional ini. Utamanya mengenai isu yang sedang ramai diperbincangkan, yakni larangan menggunakan cantrang dan rumpon sebagai alat tangkap ikan. Sementara, keduanya menjadi alat utama yang digunakan nelayan di pantai utara dan pantai selatan. David selaku pemateri pertama mengungkapkan cantrang dan rumpon tak menjadi penyebab kerusakan ekosistem seperti yang banyak digaungkan akhir-akhir ini. Cantrang dan rumpon sebatas menjadi shelter alias rumah singgah bagi ikan lintas samudera.

Di hari kedua, Selasa (23/5), delegasi dari masing-masing kampus diajak untuk mengikutiworkshop. Ada tiga jenis workshop yang diadakan, yakni workshop aquascape atau seni menanam tanaman dalam air yang akan dipandu oleh komunitas aquascape Malang danworkshop budidaya kakap putih oleh Balai Perikanan Situbondo. Peserta juga terjun langsung membuat bionatural dan pembuatan tambak.

Di helipad, sebanyak 35 stan yang terdiri dari mahasiswa dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memamerkan produknya, baik produk pengolahan ikan maupun teknologi terkait perikanan. Dalam hal ini, Himapikani bekerja sama dengan UMKM di kota dan kabupaten Malang.

Sebelumnya, lomba esai diadakan sebagai rangkaian Expimnas 2017. Lomba esai dimulai sejak 1 Februari hingga 1 Mei. 3 pemenang dan 1 juara harapan akan diumumkan pada puncak kegiatan. Sekjen Himapikani yang juga mahasiswa UMM, Afan Arfandia mengungkapkan, mahasiswa perikanan mesti tahu dan peka akan isu-isu yang merebak di dunia perikanan. Ia berharap, Expimnas tak hanya jadi ajang kumpul-kumpul, tapi juga media diskusi dan transformasi ilmu. (ich/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image