UMM Hadirkan 233 Peneliti, Produk Riset Bisa Pecahkan Persoalan Masyarakat

Author : Humas | Rabu, 18 Oktober 2017 18:50 WIB
Asosiasi Mangga Situbondo dibantu pengembangan dan pengelolaannya oleh Dosen FPP UMM Dr Ir Syarif Husen MP. Keunggulan Mangga Situbondo ini merupakan varietas baru yang perawatannya organik, ciri-cirinya warnanya kemerahan dan rasanya lebih manis.

BANYAKNYA produk riset dari dosen maupun mahasiswa yang belum terimplementasi di masyarakat membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisiatif menggelar Seminar Nasional dan Gelar Produk (SenasPro) 2017 dengan tema “Festival Kebangsaan: Inovasi-Hilirisasi Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat Menuju Indonesia Berkemajuan” pada 17-18 Oktober 2017.

 “Perguruan tinggi adalah gudangnya para ilmuan yang setiap tahun membuat penelitian, salah satu hasilnya adalah produk riset. Namun realitanya, belum banyak produk-produk riset tersebut yang dapat terimplementasi secara fungsional di masyarakat,” paparnya pada pembukaan SenasPro 2017, Selasa (17/10) di UMM Dome.

Padahal kenyataanya, lanjut Fauzan, banyak sekali masalah mendasar yang belum dapat diselesaikan secara mandiri oleh masyarakat. Fauzan juga menghimbau setiap perguruan tinggi harus ikut ambil bagian memecahkan berbagai persoalan di masyarakat. “Kami ingin, setiap perguruan tinggi harus mengambil peran sebagai problem solver di masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan SenasPro diikuti 233 peneliti dan pengabdi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Juga menyajikan 40 stan gelar produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), termasuk milik mahasiswa UMM dan Universitas Ma Chung, serta dihadiri 47 perusahaan yang langsung meninjau stan-stan produk riset dan UMKM tersebut.

Seremoni pembukaan juga turut dihadiri oleh ketua komunitas Indonesia Tionghoa (INTI) Agus Endra dan Rektor Universitas Ma Chung Dr Chatief Kunjaya MSc di mana kedua lembaga tersebut merupakan mitra kerjasama dalam kegiatan ini.

Ketua Pelaksana SenasPro 2017, Ir M Irfan MT menambahkan, selain bertujuan mempercepat terwujudnya hilirisasi produk riset dan pengabdian di lingkungan perguruan tinggi, kegiatan ini juga bertujuan untuk ikut andil mempersiapkan bangsa Indonesia dalam ASEAN Economic Community.

“Setiap tahun tantangan global bangsa Indonesia semakin berat. Harapannya, kegiatan ini akan ikut andil memperkuat bangsa Indonesia terlebih lagi dalam ASEAN Economic Community yang sudah diberlakukan,” jelas Irfan.

Sementara itu, Agus Endra selaku ketua INTI dibuat terkesan dengan gelaran SenasPro 2017 yang dinilainya sangat kental dengan nuansa kebangsaan. “Menyenangkan, melihat kita dari latar belakang yang berbeda-beda, namun tetap bisa bersinergi dalam kegiatan ini,” ucapnya. (iel/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image